Aceh - Saat gejolak Pemberontakan kian memanas, saya melihat orang - orang tua bermusyawarah di bale hameh, mereka sepakat menyelamatkan anak-anak mereka untuk keluar dari wilayah konflik, sebagian ke pasantren , sebagian lagi ke universitas , sebagian lagi ke kota lain bahkan ke luar negari untuk menjadi pedagang sesuai dengan jiwa anak - anak mereka sendiri. Mereka hanya datang menyiapkan sepasang baju ganti dań ijazah sekolah serta uang saku secukupnya lalu sang ibu dengan satu bag kecil mengantar ke bus antar kota agar tidak mencurigai pemeriksaan aparat. hampir semua anak muda memiliki histori yang sama. ini adalah historiku dan histori mu serta histori kita yang keluar dari kota komplik daerah darurat militer. Lalu dengan susah payah Ibu mu dań keluargamu menyelamatkan mu dalu, hari ini kenapa harus membuang umur dalam persaingan politik , dalam perdebatan yang tiada untuk. Bahkan bila mereka yang rakus Teresa terancam martabatnya nyawamu taruhannya.
Came on man…. tuhan menyelamatkan mu dulu bukan Hanya sebagai kebetulan tapi tuhan menaruh tunggung jawab di pundakmu. Pahami itu jadilah generasi yang cerdas jangan generasi yang ingin di lihat cerdas dengan berdebat dan menantang segala arah. Pergerakan dan aktivitas serta komunikasi politik itu Hanya candaan untuk di pandang kita debat sedangkan kematian dań upat serapah dań bulian di masyarakat itu nyata dan fakta. Pahami itu dengan baik
Jangan bakar darimu dalam api amarah dan dendam,
Jangan tenggelam Kan darimu di dunia Maya
Jangan pernah memilih mati muda untuk ego,
Untuk idiologi dan untuk membela yang haq menurut pikiran mu,
Sayidil mukarram orang tua kami selalu menasehati.
Negeri ini,
Dunia ini masih sangat membutuhkan orang - orang cerdas
Orang yang berpikir kritis untuk bertahan hidup
Kamu harus memiliki strategi untuk itu
Kalau hari ini kamu terbakar bersama amarah
Kemudian kamu mati oleh benci dendam
Mereka yang gila harta dan kedudukan
Siapa akan menyelamatkan perjuangan ini
Siapa yang membayar hutang endatu mu yang belum Lunas
Kamu harus tahu
Mereka yang telah menghancurkan tatanan Hidup bangsa mu
Sejak abat pertengahan dulu.
Sampai hari ini nasib bukan berjalan sendiri
Tapi musuh mu adalah sutradara
Ureng nget keuneng penget
Bantu syedara untuk peu puleh nget
Bek sampe tenget-nget ( 001 )
Post a Comment