MIDEUEN ACEH.EU.ORG , HARRISBURG - Weekend pertama Saya sampai di Amerika serikat tentu sangat membutuhkan keperluan sehari-hari, terutama Bahan yang di bajak di bandara seperti gunting, pisau cukur untuk cukuran agar tidak jadi perhatian Bila keluar rumah dan Saat jalan jalan melihat Suasana Alam disini. Selain itu waktu senggang keluarga hanya weekend. karena disini semua yang berumur 18+ di wajib Kan kerja walau Masih sekolah, bahkan umur 16+ sudah di trening kerja untuk belajar mandiri.

Sekilas tanggung jawab orang Tua disini hanya sampai balieg secara ekonomi ini sesuai dengan aturan dalam Islam yang di terapkan di sini sudah berabat sejak revolusi Amerika. Namun ada yang sangat di sayangkan terkadang mereka yang sudah balieg belum mantap memahami agama, walau mereka  sudah hidup mandiri Dan jauh dari orang Tua sehingga terkadang ada Dari Commmunity Muslim yang tidak bisa shalat Dan menikah dengan non Muslim bahkan mereka warga keturunan dari Negeri Asia Dan Africa , nah Dalam kesempatan ini Saya hanya bisa menceritakan Apa yang menjadi identitas Muslim di Amerika Saja Yaitu Tentang Memulai Memberi salam Bila Berjumpa Dengan sesama Muslim. 

Salam ini Merupakan Salah satu di Antara sekian banyak identitas Muslim Yang Hidup sebagai minoritar dalam lingkungan Global yang di domisi oleh non muslim. Kenapa harus memilih Salam sebagai satu identitas kita bukan Kah Masih Banyak identitas lain seperti hijab bagi wanita Dan peci bagi laki-laki , Untuk membedakan Muslim dan non Muslim bila berjumpa.

Semua ini Di sebabkan Karena Bagi Saya Secara pribadi  Salam menjadi suatu bukti kebenaran rasullullah, mengapa menjawab Salam suatu Kewajiban  ini yang penulis rasa Kan Saat weekend pertama di Amerika. 

Kita kembali ke cerita , karena kebutuhan Yang Mendesak maka Saya bersama Keluarga menuju GIANT Sebuah super market Umum untuk belanja keperluan sehari-hari. Pada Mulanya Biasa saja seperti mereka lalu lalang Tidak saling Menyapa , disini Hidup berbagai bangsa dan ras , Fenomena ini langsung napak kalau kita di tempat umum . Bahkan masing-masing mereka Berkomunikasi dengan bahasa ibu mereka, seperti Saya Dan istri bacara bahasa aceh, Diantara Sekian Banyak Costomer kebanyakan mereka berbahasa Spanish yang berpasan dengan kami.

Saat istri Saya sedang sibuk memilih makanan Dan keperluan kami, sedang Saya jalan agak kedepan sekitar 20 meter di rak laptop sambil Menggendong Putri kami ,  tiba-tiba dari depan berpasan dengan Saya seorang chines tersenyum Dan mengucapakan " Assalamualaikum " suaranya agak kecil namun sangat jelas di telinga. Saya tersenyum menjawab dalam hati. Dengan Sendung sang chines menatap Saya dia tersenyum Lesu terus berjalan ke sisi lain. Saya menjadi tidak enak. Kemudian istri Saya menyapa " Jangan lihat orang Terlalu disini nanti bermasalah karena orang disini tidak suka di lihat lama-lama" ujar istri saya. Setelah mendapatkan semua keperluan kami pun pulang.

Setelah shalat magreb , Saya Masih terbawa perasaan Historia Giant , Mungkin saya harus menjawab sendiri kecamuk jiwa ini. Mungkin Inilah rahasianya Mengapa menjawab Salam wajib Kalau ini jawaban nya , saya menemukan jawabannya di Amerika disebuah senja dalam hingar bingar Suasana GIANT sebuah swalayan di Kota Harrisburg. 

Setelah berlalu kejadian itu. weekend kedua Kami Bersama Keluarga ke Walmart, Mengapa Setiap Kejadian Harus Weekend Karena sudah kebiasaan hidup disini sabtu minggu Adalah hari keluarga , semua menggunakan Libur weekend untuk belanja kebutuhan pokok sampai cukup untuk sepekan yang akan datang selain itu juga waktu untuk rekreasi  keluarga.

Bekerja di America Dibayar Gaji Mingguan Bukan harian atau bulanan , setiap Jumat semua Pekerja mendapatkan Paid chek gajian. Kecuali Bagi yang memilih  lembur Baru kerja weekend itu pun Biasa waktu kerja untuk ramaja yang masih sekolah yang belum bekeluarga. Karena disini keluarga perioritas Utama , Kalau Pekerjaan itu sangat banyak dan bebas mau kerja dimana saja asal mampu berkomunikasi kecuali kerja di sektor pemerintah Dan professional itu Baru terikat dan butuh ijazah dan sertifikat keahlian khusus . Mungkin itu sebab nya masyarakat disini lebih dominan memilih sector swata walau gelar sudah Sarjana bahkan jenjang pendidikan lebih tinggi lagi.

Sesampai di Walmart, kami masuk bersama seperti Biasa Saya mendorong sloler Anak saay almeera yang masih baby , Dan ibunya beserta kawannya melihat melihat belanjaan, dari arah depan lewat seorang laki-laki afroe - America mengucapakan Salam, buru-buru istri Dan dara Kawan istri saya menjawab " walaikumsalam " Sedang Saya menjawab dalam hati saja setengan tertegun pada sapaan saudara kita muslim tersebut.

Kemudian Saya bertanya "mengapa mereka memberi Salam Sama kita, kenal pun tidak." Istri saya menjawab " disini begitu bang, identitas Muslim dengan Salam. Mereka asal melihat berjelbab pasti ucapkan Salam walau tidak saling kenal" Selain itu Salam di Amerika serikat merupakan suatu penghormatan Bila berpapasan dengan sesama Muslim. Ini adalah kali kedua saudara-saudara muslem memberi Salam pada Saya ,  kali kedua ini saya masih menjawabnya dalam hati Dan senyum saja.

Disini Saya Baru tau Inilah ukwah islamiah American, Salam menjadi identitas Muslim di sini, di hari selanjutnya Saya sering mendapatkan sapaan "aslamualaikum" dari saudara-saudara muslem di sini. Sajak kejadian itu Saya selalu menjawab Salam mereka dengan Suara yang terdengar untuk menyenangkan hati mereka. Terkadang setelah Salam, mereka say " hai " dan berlalu namun disini  tidak ada adat jabat tangan Bagi Yang belum kenal hanya Sapa saja. Ini tidak berlaku pada non muslim. Bahkan bagi non muslim  melihat Dan tersenyum saja menjadi masalah Bila tak saling kenal. Begitu kata orang yang sudah lama disini pada kami. 

Kemudian ada cerita Pada  suatu hari, saudara saya mogok Mobil nya sekitar 30 meter dari rumah, setelah di Derek dengan istri nya tak bisa juga, Saya pun di panggil untuk menolong merka , Pada Waktu kami Sadang mencobauntuk menderek Mobil tiba-tiba dari kejauhan sebuah Mobil berhenti dan Datang menghampiri kami seorang laki-laki afroe-amerika ,  Begitu turun dari mobil yang dia parkir di pinggir jalan  Dia Langsung mengucapakan Salam " assalamualikum " Kemudian dia menawarkan diri untuk membantu kami , lalu kami pun berembuk untuk proses menderka mobil.

Setelah  kami koordinasi kami mengambil keputusan bahwa Saya bersama laki -laki afro-america itu dorong mobil yang mogok , saudara Saya yang stir Mobil mogok sedang istri nya yang stir Mobil yang menarik Mobil mogok.. Dengan Senang hati laki-laki afroe itu bercerita dan menolong kami. mengapa kami harus menambah tenaga saudara muslim kita  karena untuk sampai ke rumah harus melalui tanjakan 10 meter jauhnya dan lumayan tinggi tanjakannya karena rumah saudara saya sedikit berbukut tempatnya . Laki-laki afroe itu memangil saudara Saya Muhammad karena mereka sering jumpa di mesjid waktu shalat Jumat tapi belum saling menyapa cuma kenal wajah  saja. hanya menganal wajah kami saya sering di mesjid Dia pun iklas membantu kami.

Dalam Bulan Pertama dan Permulaan Menjalani hidup di amerika setiap berpapasan sesama Muslim, Saya selalu menjadi penjawab Salam karena kami Selalu Berjalan Keluar rumah dengan Ciri khas muslim yaitu istri saya berhijab. Kami Pernah di Sapa Salam di capitan Mol, di Pusat pemerintah Saat mengurus id Card , di rumah Saket Saat apaimaent anak. Rata-rata Muslim afroe yang lebih berani menyapa, wajah Muslim nampak pada mereka walau berkulit gelap.

Bahkan mesjid Communty Arab yang sering kami shalat Jumat di sana yaitu Cameron Steet. Jamaah nya afro - america Yang mendominasinya. imam Dan khatib nya Saja orang arab dari Suria , palestin , mesir  dan arab lainnya Saat Imam Berhalangan Maka saudara-saudara Bilal Birrabah yang memimpin shalat Jumat. Saya sendiri memilih mesjid ini untuk Jumat karena lebih bernuansa Amerika walau mesjid Cammunity Arab namun 75 % pengusnya Orng Amerika berkulit gelap. Selain cummunty arab ada juga mesjid Pakistan di sini . Terkadang Saya coba bergaul yang kebanyakan Jamaah Tablig. bahkan jamaah indonesia dan malaysia mereka berkunjung ke Mesjid Cummity pakistan yang bernuansi hindia .

Sedangkan Kalau di luar Kota kami banyak mesjid. Ada mesjid Turkish, mesjid Indonesia Dan mesjid lain tapi jauh sampai 5 jam perjalan paling cepat. Yang belum Saya temukan adalah istilah mesjid Amerika pada setiap pembicaraan dengan saudara Muslim disini. Semoga kelak ada mesjid Amerika di setiap Kota disini. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post