Metoda Menjemput Maut di Masa Pandemic

MIDEUEN ACEH.EU.ORG , HARRISBURG - Stay Home Merupakan Metoda menjalankan syariat bagi ummat muslimSeluruh Dunia  , Ini juga sebagai wahana Refleksi terhadap Larangan Memilih Cara Mati Dengan Metoda sendiri , seperti metode mati Bunuh diri Bagi Muslim Karena Maut itu Ketentuan Allah Sang Pencipta, Bebicara Maut Tak bisa Lepas Dari berbicara Takdir Sang Maha Pencipta, Dimana setiap yang bernyawa akan merasakan mati, Harues Ta Meu Udep – Wajeb Ta meu mate. Demikian istilah dalam Kaedah Masyarakat aceh.

Dalam Nasehat Lain yang Masyhur dikalangan Masyarakat Aceh Takdir Allah yang di rahasiakan
dan tidak dibolehkan untuk memilih sendiri secara muta'addi. kalau kita sudah tau di depan kita jurang jangan lah berjalan lagi karena secara adat kita akan wabas kiras disana. begitu juga sekarang saat Pandemic ini menunggu di setiap sudut laksana tentera masa darurat siat menghantam kita  tanpa Memandang bulu apa lagi memandang kulit cesing manusia, janganlah kita mengambil sikap ulok - ulok terhadap tentara yang tidak terlihat yang siat mengantarkan kita kepada kehidupan abadi yaitu kematian , Kemudia mari kita tala'ahapa sih itu yang di rahasiakan dalam hidup versi orang kita , itu  adalah Langkah – Rasiki -  Peutumun – maoet .Walau demikian maut tak bisa di lepaskan dari sebab karena tanpa sebab malaikat tidak akan mengambil nyawa manusia . nah, covid 19 salah satu sebab Yang di sebut oleh Imam Al Ghazaly Metode menjemput maut bagi manusia  di seluruh  dunia sekarang ini.

Masalah Maut Ini juga Termasuk dalam salah satu Rukun Iman Yang yang wajib di ketahui oleh seluruh Muslim yang Mukallaf Yaitu Qadha dan Qadhar Allah Subbahanahu wata 'ala yang merupakan Rukun iman ke enam .Dalam Pengertian Umum bisanya Qadha dan Qadhar di istilahkan dengan untung baik dan untung jahat. Terjemahan ini di istilahkan pada akhir keputusan manusia di hari pembelasan yaitu untung baik bagi yang masuk syurga dan untuk jahat bagi yang masuk neraka. Semua di tentukan oleh amalan seseorng dalam dunia ini.

Seperti kita ketahui bersama bahwa maut juga Makhluk hidup yang tugasnya memisahkan kehidupan pada semua yang bernyawa , Termasuk sang pencabut nyawa yaitu izrail juga akan merasakan dahsyatnya maut itu. Walau demikian maut ini juga akan merasakan mati dan binasa suatu ketika, sepeti di riwatkan dalam catatan kehidupan. Bahwa pada hari pembalasan kelak saat kebangkitan semua mahkluk hidup. Maka allah berfirman. “ Wahai malaikat. Bawalah kibas itu dan sembelihlah ia diantara syurga dan neraka. “Maka jibril bertanya “ siapakah Makhluk ini yang merasakan maut, saat kehidupan kekal “ dan Allah menjawab “ dialah Maut yang sudah di serupakan kibas , setelah mahluk yang bernama maut ini di sembalih. Maka tdak ada lagi kematian. Maka hidup dalam pembalasan untung baik dan untung jahat bagi hambaku akan kekal selama nya “ Demikan Firman Allah dalam Hadist Qudsi. ( * )