Tengku Hasan Basri S.pD. M.pD
 
Foto Documentasi - Indahnya Sebuah Ilustrasi Oleh Tengku Hasan basri di sebuah Sekolah Yayasan Sultan Haji Hasanol Bulkiah di Brunai Darussalam

MIDEUEN ACEH.EU.ORG , JEUNIEB - Tak seharusnya kosmos imajinatif kita hentikan hanya karena alam lingkungan lahiriah kita sedang melanda wabah pandemik Covid 19 yang mendunia. Sebagai hamba yang punya kapasitas batas perjalanan di alam yang sesaat ( fana) ini,maka seyogianya kita kembali ke saluran pipa imajinasi akan kebaikan sang pemilik jaga raya ini, yang melipat ganda karunianya, dan memberikan ujian bagi siapa saja yang Allah ingini nya. Hidup merupakan sebuah perjalanan yang musti kita akhiri jatah perjalanan ,( ketentuan batas jadwal hidup) , namun di celah-celah perjalanan kita musti kita isi dengan kebaikan dan perbaikan alam pikir ,niat dan tindakan.

Sebagai seorang guru, kita , sungguh sangat berharap kepada si siswa) musti siap memahami pembelajaran dan pengetahuan yang guru berikan untuk kehidupannya dan si murid tersebut akan naik kelas di sekolah dan di kehidupannya.

Wabah pandemik (penyakit )telah dan sedang melanda dunia hari ini, kita sebagai hamba yang punya kekuatan terbatas sudah seharusnya memaklumi diri bahwa itu merupakan skenerio Allah SWT, yang sedang melihat sejauh mana hamba hambanya patuh akan segela yang telah di informasikan oleh para Nabi dan Rasulnya, tunggu ujian ku ( kata Allah) jangan cuma menikmati pemberian ku tanpa rasa terima kasih, malahan engkau olok olok kan diriku.

Naiklah kelas perasaan, naiklah harapan,naiklah kelas pemikiran dan persiapan untuk sebuah kebaikan diri sehingga kita semua akan naik kelas dalam kehidupan ini. Taatilah sahabat dan teman2 semua ,apa yang telah dibingat kan pemerintah untuk menjaga jarak serta waspada( tak ada yang peduli kalou bukan diri kita) wabah Covid 19 ini, juga telah mengikis rasa kasih sayang di sebuah keluarga harmonis yang penuh cinta kasih ( ilustrasi) serta memutuskan rantai persaudaraan. Kita pergi menghadap sang khalik hanya di temani petugas rumah sakit dan pembuka kuburan yang Laen hanya melepas dengan doa tanpa mengantar ( dilarang petugas kesehatan) pupus semuanya. Namun ,kita musti yakin, hanya Allah tempat bersandar kita paling kokoh ( Juli 27-2022 )

Penulis Adalah Aktifis Pendidikan Aceh || Blang Me Timu - Jeunieb 

Post a Comment

Previous Post Next Post