Atjeh 2050 - Setelah dua JUMAT di rumah sakit islam untuk pemulihan dan istrahat , Gubernur Atjeh di perbolehkan pulang. Mungkin kita belum menceritakan tempat tinggal sang Gubernur hebat pada tahun 2050 M, seperti kita keutahui bahwa meuligoe adalah istana tempat tinggal gubernur turun temumun dari zaman jahilayah sampai sekarang, sekalian itu kantor Gubernur yang menjadi tempat kerja mengabdi kepada rakyat dan kantor dewan serta meuligo waly nanggroe yang juga menjadi istana alternative untuk manyambut tamu kehormatan karena di Atjeh pernah terjadi Missing pemerintahan bukan negara dalam negara. 

Bahkan lebih parah yang sering kami sebut sebagai pemerintah jahiliyah, bagaimana tidak saat itu pemerintah pusat sundaland memiliki kebijakan, pementah Atjeh memiliki Pergub , Parlemen sebagai senator memiliki qanun dan wali nanggroe memimiliki wilayah dan system pemerintah sendiri , bila pemerintah pusat Sundaland menyebut kabupaten bireuen maka system pemerintah perwalian menyebutnya wilayah Bate’ iliek , sungguh pemerintah yang amburadur masa itu. 

Sudahlah jangan terlalu menyalahkan masa lalu yang penting sekarang Atjeh sudah tercover dengan baik dalam system yang bijaksana. Sejak saya naik sebagai gubernur maka saya ubah qanun sebagai berikut : Sejak di lantik pada tahun 2045 M yang lalu saya menanda - tangani bahwa :

Ø  Siapa saja yang naik  sebagai Gubernur Atjeh maka dialah pejabat tertinggi
Ø  Gubernur juga sebagai wali nanggroe dan pemangku Pemerintah pusat dan pemangku pemerintah wilayah tunduk kepada pemerintah daerah kabupaten masing-masing
Ø  Gubernur juga sebagai panglima Jendral Komando Militer Atjeh, semua angkat bersenjata di bawah Gubernur bukan di bawah Panglima Tentara pusat sundaland.

Ini sudah berjalan 5 tahun lamanya dan tidak semua mendukung sehingga seperti hari ini Gubernur harus beristirahat, akibat ulah pembangkang tolol yang tidak suka dengan aturan Gubernur. Nah, yang ingin kita ketahui rumah tempat tingal gubernur Atjeh 2050, rumah mungil nan asri itu terletak di pinggir masjid Raya Baiturrahman tepatnya di bekas hotel aceh sebelum merdeka dulu, rumah panggung di kelilngi pohon-pohonan , durian , rambutan ,lansat dan seluruh jenis tumbuhan sampai bak muling, lahan yang berukuran 1 hektar persegi ini di pagari oleh asrama santri dan tempat singgah bagi musafir.

Sedangkan di dalam komplek rumah terdapat 4 buah Balai Tempat pengajian yang setiap hari di pakai untuk mengajar anak- anak mengaji. Rumah Gubernur sering di sebut sabagai Darul a’tiq ( rumoeh merdeka ) disini lah waktu senggang gubernur di habiskan Bersama anak-anak bangsa dan cucunya mengajar al quran di luar kesibukan mengurus Pemerintah Atjeh. Dari kejauhan di atas bale’ utama terlihat sosok bersahaja sedang duduk di kelilingi oleh anak-anak usia sekolah dasar, sosok itu tak lain adalah gubernur Atjeh dengan purban membalut tangan nya , mari kita lihat apa yang mereka lakukan disana.

Seorang anak kecil berkata pada gubernur : abu, sinyak mau dengar cerita jaman , kata ayah....., abu menyimpan cerita masa lalu yang sagat indah sejarah nenek moyang kita.

Abu menjawab : benarkah , kalian mau mendenger cerita ini, tapi ingat setelah mendegar cerita ini kalian harus banyak berdoa untuk endatu kalian , dan kalian harus mengukir dalam hati bahwa belanda dan kaki tangan nya adalah musuh nenek monyang kita jangan pernah tunduk pada negeri lain selain negeri kita.

Sinyak menjawab : iya abu , cepat ceritakan , kami ingin mendengerkannya ,

Akhirnya gubernur yang di panggil abu itu pun bercerita masa lalu Atjeh untuk menghibur cucu dan anak-anak pengajian di balai utama :

***********

Sambil Menarik Nafas Panjang Gubernur memulai cerita : 

Pada zaman dahulu ada sebuah Kerajaan Islam bernama Jeumpa berdiri pada tahun 154 Hijriyah atau tahun 777 Masehi dipimpin oleh seorang pangeran dari Persia yang bernama Syahriansyah Salman. Sang pangeran naik tahta setelah ia menikah dengan putri Manyam Seuludang yang merupakan anak dari raja jempa pertama, karna raja jeumpa sudah tua maka kerajaan di percayakan kepada menantu nya untuk memimpin. Selain itu Pangeran salman sangat berjasa delam mengislamkan seluruh istana dan seluruh masyarkat jeumpa. Maka sudah semestinya menjadi imam dan pemimpian dalam masyarakat. 


Pangeran syahriansyah salman adalah putra dari pada syaribanun anak dari raja persia. Yang ikut rombangan expedisi ke negeri china dalam mengembangkan agama islam. Namun Allah menakdirkan perahu mereka terdampar di Jeumpa karena musim timu dalam kenenong merupakan musim angin yang membawa badai, semua pelayar harus berhenti berlayar yang singkat 4 bulan bahkan lebih 6 bulan baru teka musim barat yang bisa mengantar perahu mereka negeri china.


Sejak pertama kali pangeran salman dan rombongan berlabuh di kuala jempa, mereka terpesona dengan keramahan masyarakat dan pemimpin kerajaan jempa, bahkan mereka di jamu sebagai tamu kerajaan dan perwakilan negeri persia. 


Singkat cerita Raja salman memiliki beberapa anak yang sudah dewasa diantaranya syahri deuli, syahri nuwi,syahri polem, syahri poe hie la, syahri tanwie. Meureudom tansyuri Serta seorang anak bungsu perempuan bernama meuredom siti laibah.


Semua anak- anak Raja salman dengan putri manyam seuludang sudah menikah, tinggal meurudom tanturi yang bungsu belum menikah. Sedangkan putri manyam seuludang sedah dahulu menghadap allah sejak meurudom tanturi masih kecil.


**********

Seujarah Meureudom siti 

Hari itu Senja kian memerah di ufuk langit, dari beranda jamboe dermaga KUALA RAJA Nampak seorang dara jelita menatap ke laut lepas. Menikmati nyaian nyiur mengalun merdu bersama semilir angin percikan uap pantai membasahi wajah nya. Gadis bertudung itu selalu tersenyum setiap saat melihat pantai di dermaga tua ini. Gadis itu adalah putri Raja salman bernama merudom siti laibah anak bungsu dari PYM Raja salman.

Dari kejauhan Raja salman menatapnya dengan mata berkaca-kaca. “Alangkah malang nasib mu anak ku,Sejak bunda meninggalkan mu sendiri di dunia ini.” bisik hatinya. Raja salman tidak ingin mengganggu putri bungsunya menikmati indahnya senja. Sebagai seorang radja , Beliau bisa memberikan apa saja buat anak bungsunya tetapi tak pernah bisa memberikan bunda pengganti buat putri kesayangan-nya.

Beruntung sejak kecil siti memiliki seorang kerabat bundanya yang selalu dia panggil ummi. Ummi adalah saudara dari ibunya yang mengabdi di istana membantu ibunya. Semenjak ibunya meninggal dunia Ummi adalah sosok ibu peganti yang tulus merawat siti sejak bundanya tiada. Karena kedekatan dengan siti dan ummi juga sepupu ratu akhirnya Raja salman mempersuntingkan sebagai isterinya. Ini disebabkan karena hanya ummi yang bisa menjaga putri tercintanya.

Selain siti yang sangat disayangi , Raja salman juga menggantung harapan kelanjutan kerajaan pada seorang anak laki-laki tertua sebagai putra mahkota bernama syahir tanwi  yang menjadi obat sakit kepalanya, setiap saat ada saja laporan rakyat tentang kenerja  syahir tanwi yang sangat mengganggu stabilitas keamanan warga. Pada masa kecil  syahir tanwi sangat suka tet bude trieng sehingga  syahir tanwi pernah sebagian rambutnya tutong.

kalangan masyarakat lebih mengenalnya Raman tutong. Namun sang raja yang bijak itu sangat sayang pada anaknya. Berbagai upaya beliau lakukan untuk mengubah pola hidup  syahir tanwi hingga Raja salman membuat pesta sangat meriah menikahkan syahir tanwi dengan putri kerajaan Siam bernama norma dan memberi jabatan pegawai kejaaan untuk anak nya. supaya anaknya tidak bertingkah polah di Kuala Jeumpa namun ambisi dan jiwa syahir tanwi tak bisa berubah itulah yang di takutkan Raja salman setelah  beliau meninggal nantinya apa yang akan terjadi dengan kerajaan Jeumpa ini.

****

Suasana di kerjaan jeumpa

Senja menyapa alam , seperti biasa setiap selesai magreb  qadhi nanggroe memimpin memberi nasehat sebentar hingga menjelang keluar bulan purnama di awal malam barulah semua pembesar istana duduk berkumpul sambil menikmati kopi malam dan membahas perkara mustahaq dalam nanggroe mereka. Itu sudah agenda rutin setiap malam jumuat karena menjadi malam menakutkan bagi penduduk nanggroe di sebabkan sering berjumpa roh-roh jahat sepanjang jalan karena ulah ahli sihir.

Malam ini juga mereka mengadakan hal yang sama. Tapi pembicaraan nya ke topic siti dan masa depan kerajaan. Raja salman merasa perlu nasehat dan masukan dari  qadhi untuk kelangsungan kerajaan. Sambil menikmati kopi tiba- dari kejauhan ajudan datang membawa laporan. “ Salam yang mulia, Hamba datang melapor : Serombongan kafilah arab baru sampai di dermaga, Mereka di pimpin oleh seorang anak muda yang bernama Sayid Abdullah yang sedikit bicara nya. ini adalah warkah dan permintaan menghadap. Silahkan baginda baca.” Ajudan mengkhiri laporannya.

Setelah meneliti seksama kemudian yang mulia  Raja salman memerintahkan pejabat istana membuat penyambutan untuk tamu kehormatan. Mereka bukan pedagang biasa tapi ulama mulia dari arab ternama yang lebih masyhur karena bergelar bergelar sayid hampir sama dengan gelaran keluarga kami syahri.  Menham memimpin penyambutan tamu. Dan perlahan dengan suara lembut Raja salman memanggil ummi. “ Ini adalah tamu kehormatan kerajaan tolong ummi ajak  siti  untuk menghidangkan segelas kopi. Katakan pada putri kita mulai saat ini dan kedepan kami sudah menetapkan dia untuk ikut serta pada rapat kerajaan kita “. Ujar tuan raja.

Penyambutan pun di laksanakan malam itu juga. Mereka saling bercerita seputar musafir dan perjalanannya. Dan raja menentukan syarat-syarat berniaga dalam nanggroe dan syarat-syarat apabila memang hendak tinggal dan mendapat suaka di nanggroe. Semua sudah memahaminya ini merupakan peraturan dagang pada masa itu. Sapaan dan sikap ramah serta penuh wibawa termaktub dalam pertemuan mereka.

Malam kian merebahkan sayabnya, sang raja mempersilahkan semua hadirin beristirhaat di meuligo karena esok hari ada rapat penting yang akan di bahas sebagai hasil musafir dari sang tamu yang baru datang. Tentunya perkara mustahaq yang terjadi di selat malaka. Semua sudah mengambil waktu istirahat , syahdu malam dengan deting dawai sunyi dan nyainyan embun di pucuk meuria membuat siti tak bisa memejamkan mata. siti masih terpana dengan sosok tamu yang baru datang ke istana. Perlahan siti membuka jendela dan menatap ke langit lepas, seolah siti melihat pangeran berkuda datang menjemput nya wajah itu tak lain adalah wajah Abdullah saat banyang itu menghampiri siti  menjerit ketakutaan walau dalam lubuk hati dia sangat kegirangan.

Ummi terkejut dan membangunkan siti , “ ooo.. ternyata aku baru saja bermimpi “ kata  siti  pada umminya. Perlahan ummi beranjak ke jendela dan menutup jendela, ummi  berkata, tak baik malam-malam tidur sambil membuka jendela nanti bagaimana klo ada maop uteun datang datang siapa yang menolong siti , Lanjut ummi menasehati.

Malam pun berlalu semua terlena dalam peluk sunyi. Ummi kembali ke kamarnya. Suasana sudah menjelang subuh Raja salman sudah terbangun dari tidurnya, “ ada apa dengan siti , wahai ummi  “ Tanya  Raja salman. Kemudia ummi tersenyum dan menjawab, “  aura senyum dan senang wajah putri kita sepertinya dia sedang jatuh cinta, “  “ tapi siapa pilihan nya “ lanjut Raja salman, “saya bisa taksirkan klo siti dan Abdullah memang saling mencuri pandang tadi di meuligo sepertinya mereka saling menyukai. Sampai terbawa mimpi. “ Lanjut ummi.

Ummi tau aja, seperti ummi juga dulu walau di jadikan selir juga rela karena cinta ke Raja salman, lanjut Raja salman bercanda. Itu dulu sekarang ummi sudah jadi ratu tak ingin lagi di madu jawab ummi memecah kesunyian malam. Kemudian  Raja salman  pamit menuju balei room meuligo handak mengadakan pertemuan pagi dan minum kopi bersama.
Seperti biasa setiap fajar menyinsing di hadiri semua pembesar istana dan rakyat nanggroe. Kecuali yang berhalanagn dan sakit, mereka biasa kopi pagi di jamu di rangkang kupi apa maun. Pagi ini beda dari biasa-biasanya. Setelah berbicara sedikit banyak. Raja salman mempersilahkan abdullah untuk mencerita suasana di semenanjung selat malaka.

Sayid Abdullah memulainya bermula bulan yang lalu kami berpapasan dengan para pedagang cina di pulau singa wilayah malaka, kerajaan tiongkok telah menjalin kerjasama dengan sriwijaya di sebabkan kesamaan agama mereka, demi kerjasama tiongkok membiarkannya dengan syarat jalur pelayaran di arahkan ke pulau singa dan malaka harus melepaskan otonom khusus untuk pulau singapore dan mengakui warga tionghoa sebagai warga negaranya. China dan sriwijaya membagi wilayah semenanjung untuk di taklukkan, tuan di kerajaan jeumpa ini akan di hadapkan oleh ancaman china atau sriwijaya nanti.

Mendengar kisah  Sayid Abdullah membuat raja terpana, lalu beginda raja bertanya. “ Wahai tuan, Kemana hendak tuan berlabu lagi hari ini, “ Sayid Abdullah menjawab. Saya datang dari Gujarat asal muasal kami dari Bagdat , berawal cerita KARBALA  (174H / 797 M ) karena negeri kami sudah porak poranda oleh Perebutan ibu kota daulah kepemimpinan , kami tidak lagi memiliki negeri sekarang bukan lagi daulah khalifah. Perintah dari mujahidin yang menyelamatkan kami untuk Pergi berlayar menjauh dari jazirah dan mencari kehidupan baru dimana bumi menerima kami disanalah tanah kami di ciptakan dan dimatikan kalak bila ajal menjemput.
 Ini adalah pencarian wilayah tempat tinggal dan suaka politik di tahun ke 5 perjalan saya sejak meninggalkan kampong halaman. 

Sudah banyak kerajaan yang kami singgahi. Kami dulu mempersiapkan diri di bagdat atas bantuan kelurga kami di usulkan mencari wilayah baru  ke Yaman demi menghindari konflik politik sehingga pada tahun  ( 177 H / 800 M ) kami  berangkat bersama 11 orang hingga sampai ke nanggro tuan hanya saya sendiri bersama pedagang yang mau kembali ke jazirah. Bila mana tuan tak mengizinkan tinggal maka saya akan kembali ke gujatrat bersama para pedagang. Sedang kawan-kawan saya yang lain telah memilih tempatnya dimana kami kami singgah dan saya belum cocok dengan wilayah terdahulu kami singgahi. Setelah melewati kemuliaan dan banyak kesamaan dengan kerajaan yang baginda raja pimpin dalam semalam saya tertarik dengan kerajaan tuan bagianda raja.  Lanjut Sayid Abdullah

baiklah sebelum berangkat pulang esok hari saya ingin semua pedagang dan Sayid Abdullah menemui saya di istana esok hari. Setelah bertemu kalian baru boleh pergi kembali ke negeri kalian. Raja menutup pembicaraan.
Waktu berlalu dengan cepat, kira nya pembahasan ini akan di rundingkan ke istana nanti malam untuk menentukan nasib Sayid Abdullah . Apakah dia di terima di nanggroe atau harus kembali dengan pedagang gujarat mencari tempat dia berlabuh yang baru. Semua kabar rapat tersebar ke pelosok negeri nanti malam akan ada rapat besar di istana tak tinggal juga Siti sudah siap dengan makalah nya. Membela Sayid Abdullah untuk dapat suaka politik bila perlu siti jaminan nya begitu persiapan siti untuk membawa makalah pertamanya nanti malam dalam lingkup istana. 

Malam pun tiba seperti biasa bakda isya semua berkumpul dibalai room yang terletak antara istana dan balairoom. Tuan raja memimpin rapat membahas perkara-perkara mustahaq. Malam ini adalah rapat yang sangat penting penentuan nasib  Sayid Abdullah  akan di bahas sedang Siti ini merupakan rapat kedua yang di ikut sertakan dalam lingkungan kerajaan, siti untuk di persiapkan jadi abdi istana.
 
Rapat berlangsung sangat alot ada yang menolak, menerima tak bersyarat dan mnerima dengan syarat tertentu status Sayid Abdullah di istana akhirnya raja mengambil keputusan mempertimbangkan yang sangat antusias membela adalah putri kesayangan nya siti. Tuan raja memutuskan menerima dengan syarat Sayid Abdullah akan di jamu khusus besok hari berbicara rahasia dengan baginda raja, rapat pun di tutup dan malam kembali dalam keheningan.

Ajudan membawa surat khusus kepada Sayid Abdullah malam itu juga supaya bahwa besok saat fajar Sayid Abdullah di utus khusus menjumpai baginda raja di balairoom di ruangan khusus berdua secara rahasia di dalam mesjid. Entah apa yang ingin di bicarakan semua penuh tanda Tanya, siti galau sepanjang malam begitu juga Sayid Abdullah ,wajah siti tak bisa lepas sedetik pun, dua sijoli itu sedang kasmaran tak tau masa depan besok penentuan hidup mereka.

Disisi lain tuan raja pun sangat memahami gelagak dua sijoli itu tambah lagi ummi permaisurinya selalu berkisah beberapa hari terakhir kondisi siti yang selalu tersenyum sendiri seperti orang yang di landa kasmaran, begitu juga Sayid Abdullah secara terang terangan mengajukan suaka tinggal bukan karena prospek ekonomi dan politik tapi gelagat cinta tersirat di wajah asing itu.

Fajar pun menyapa semua beranjak kemesjid, jamah di sap depan pagi itu Sayid Abdullah , beberapa saat menunggu qadhi tak datang karena berhalangan ajudan mendekati Sayid Abdullah memintak tolong ganti memberi ceramah subuh rutinitas pendududk negeri sebelum mulai bekerja, dan Sayid Abdullah menyanggupi nya, seperti biasa ceramah subuh rutin istana membahas cara mencari rizki dan adat budaya nanggroe, selain itu, ini moment terbaik memperkenalkan fondasi islam kepada rakyat setelah mengurai hokum islam Sayid Abdullah membahas sedikit  kitap darussamin kitap tauhid turun temurun yang di tulis tangan dalam bahasa arab hampir sama dengan surah kakeknya dalam bahasa melayu yang faseh,

Bagi Sayid Abdullah tidak sukar lagi 5 tahun bermusafir di kerajaan melayu beliau mampu membaca , menulis dan berbahasa dalam bahasa melayu, bahkan surahnya lebih dalam karena Sayid Abdullah kecil belajar di bagdat, karena tanah kelahirannya arab dan juga beliau bangsawan keturunan daulah khalifah.
Sayid Abdullah membuka kitap darussamin yang di ajarkan kakeknya. Pembahasan tauhid yang sangat dalam nanpak semua jamaah terpana, bahkan  Sayid Abdullah mengkondisikan surah tauhid dengan surah syariah. Sayid Abdullah membahas.

 Sayid Abdullah membuka pembahasan sifat basar “ para jamah yang di rahmati allah, melihat pada pada zat allah taala sangat beda dengan melihat pada sifat kita manusia, slah satu contoh yang sangat jelas dalam shalat kita di saat kita membaca doa iftitah, pada kalimat “WAJJAHTU WAJHIYA LILLAZI FATARAS SAMAWATI WAL ARD “ disini kita mengakui menghadap wajah kita kepada allah pencipta langit dan bumi. Jangan pernah ada zan dan bayangan dalam hati kita bahwa wajah zahir muka kita menghadap allah itu salah, kalau kita menyakini muka zahir ini menghadap allah maka allah bertempat di hadapan kita , klo begitu maka allah sudah bertempat dan berjihat sedangkan allah tidak membutuhkan tempat dan jihat , bagaimana juga arti sebenarnya. Wajah  rohaniah kita hadapkan kepada allah karena hanya rohaniah kita yang pernah melihat allah pada awal penciptaan seluruh alam jauh masa sebelum kita masuk dalam alam dunia ini atau di sebut juga alam zuriat dulu beberapa alam sebelum alam dunia, seblum alam rahim dan sebelum alam sulbi. 

Nah kita juga tidak tau bagaimana rohaniah kita itu dan wajah rohaniah itu bagaimana. Maka sewajarnya wajah rohaniah kita hadapkan kepada allah saat memahami arti iftitah itu. Itu tidak salah bila dikatakan orang kamu menghadap allah dengan wajah mu, tidak bukan wajah zahir ini menghadap allah tapi wajah batin wajah rohaniah ku sedang aku tidak tau juga di jihat mana wajah rohaniah itu maka dengan sendirinya allah tidak berjihat dan zan hati kita tidak slah memaknai sifat-sifat allah. Demikian kuliah fajar ini, semoga allah merizai kita semua amin, wassalamualikum warah matullah wabarakatuh. Semua terpena dengan pengajian subuh ini.  Kemudian buru-buru Sayid Abdullah menuju ruang khusus balairoom disana tuan raja sudah menunggu nya untuk sebuah pembicaraan rahasia.

 Sayid Abdullah memberi salam dan di persilahkan duduk di depan tuan raja. Nampak hening suasana di dalam ruang khusus balairoom, tuan raja abudar memulai pembicaraan. “ wahai anak muda benarkah anda sudah yakin dan sudah sepenuh hati tinggal di kerajaan kami “ Sayid Abdullah menjawab “ tuan raja, doa dan yakin hamba sudah di jawab oleh allah dengan jadi pengganti kuliah fajar pagi ini “ . tuan raja menjawab “ baiklah kalau begitu, tapi saya memiliki syarat  “ , Sayid Abdullah menjawab “ insya allah hamba akan mengikuti syarat baginda walau nyawa tahuruhan nya “ sejenak tuan raja terpana dengan komitmen Sayid Abdullah lalu tuan raja melanjutkan introgasinya “ saya malihat ada konplik hana antara anda dan mirah benarkah anda sudah bicara secara pribadi dengan mirah “ Sayid Abdullah terkejut dan gemetaran lalu menjawab “ malam pertama di kerajaan tuan, hamba tak bisa tidur lalu melangkah ke balairoom untuk shalat tahjjut. 

Disini saya berpapasan dengan gadis di kerajaan tuan. Kami di pojok yang berbeda, setelah saya shalat , kami berkenalan dan hati saya sangat terikat dengan gadis itu, walau saya belum tau nama nya “ Sayid Abdullah terdiam mebisu tak mampu melanjutkan kata-katanya. Tuan raja hanya tersenyum melihat gelagat Sayid Abdullah sambil melanjutkan bicaranya “ dia itu anak ku putri istana bernama mirah, kamu boleh tinggal disini dengan syarat sekarang kamu kembali ke kafilah dagang mu meminang mirah dengan adat istana dan kamu memperkenal diri mu sebagai anak bangsawan arab, aku yakin pedagang mu pasti sangat menghormati mu sebagai anak bangsawan mereka. sekarang kamu merdeka dan bebas memilih mau tinggal disini atau kembali ke negerimu. “ Sayid Abdullah sangat senang terpancar aura wajahnya berseri-seri. Dan mohon pamit pada raja untuk mempersiapkan diri. Pagi ini juga dia menerima syarat raja waktu sangat terbatas karena siang ini kafilah dagang akan berlayar ke negeri hindi dan kembali ke tanah arab serta daerah masing-masing.

Lalu raja berkata, “ saya tertarik dengan pembahasan agama mu wahai anak muda, maukah kau membahas pada saya secara rinci sebagaimana kamu ketahui “ kemudian Sayid Abdullah menceritakan semua tentang islam pada raja, raja pun memeluk agama islam pengetahuan yang sangat detil dari mulai rukun islam sampai mengenal allah dan cara beribadah kepada allah, maka islamlah raja sejak pagi itu dan raja berjanji akan mengislamkan seluruh rakyatnya.

Raja kembali ke istana memanggil semua pembesar istana, yang pertama raja lakukan adalah menceritakan hal nya yang sudah islam, semua pembesar istana takjub dan sudah mendengar ceramah subuh Sayid Abdullah , merekapun meminta raja untuk mensyahadkan semua mereka itu. Kemudian dari pada itu raja dan pembesar istana mempersiapkan diri karena sebentar lagi sebelum naik matahari pada hari ini akan ada rombongan raja arab datang meminang siti , berita cepat menyebar seluruh negeri, tak tertinggal siti pun menangis tesedu sedu karena tidak tau pangeran arab itu adalah Sayid Abdullah namun apa daya demi orang tua, siti harus tunduk dan taat pada orang tuanya.

Disisi lain  Sayid Abdullah kembali ke penginapan kafilah dagang nya. Pertama sekali dia menemui lah arab kepala kafilah dagang yang di tumpanginya,   lah arab terpana dan merasa iba dengan cerita  Sayid Abdullah dan ternyata lah arab juga pernah singgah di kerajaan  Sayid Abdullah dan sangat dekat dengan ayah Sayid Abdullah. Lah arab menyanggupi untuk meminang putri raja untuk Sayid Abdullah. Kemudian lah arab menemui kepala kafilah lain yang masih belum berlayar, bandet Kenya yang hendak berlayar ke mesir serta rajes kanna yang hendak berlayar ke hindia.

Setelah berunding mereka sudah sepakat semua pedagang membantu  Sayid Abdullah untuk meminang putri raja, mereka mengumpulkan semua persiapan peminangan sesuai adat nanggroe dan semua bantuan berkumpul di penginapan lah arab, semua sudah disiapkan pagi ini dan rapat pedagang sudah selsai untuk meminang putri raja sedang rakyat masih menunggu kapal kerajaan kasmir belum berlabu waktu zuha hampir sampai suasana laut sangat tenang tidak ada tanda tanda kedatangan tamu penganting, sedangkan mirah tak pernah melepaskan matanya kelaut lepas dari balik jendela istana dengan hati resah dan gelisah dan tangisan tak bisa dia melupakan Sayid Abdullah bagaimana menikah pangeran arab yang belum di kenalnya.

Ummi datang membujuk siti untuk menerima kenyataan kalau Sayid Abdullah jodohnya pasti akan jodoh nya. Lagi pula pangeran arab belum ada tanda kapal datang, siapa tau  Sayid Abdullah itu pangeran arab yang menyamar kata ummi pada siti , siti menjadi penasaran dan hatinya sedikit lega sambil bernazar dalam hati semoga Sayid Abdullah lah pangeran arab itu, maka setiap malam jumat akan di buat khanduri anak yatim, sejak saat itulah mulanya nazar khanduri anak yatim dan berdoa malam jumat, sebelumnya hanya khanduri pada waktu tertentu dan hari-hari besar saja. Namun yang ingin kita ceritakan bukan asal usul khanduri tapi siti perlahan menuju kulah mempersiapkan diri shalat zuha dan para perias pengantin sudah menunggu untuk merias putri raja.

Di sisi lain Sayid Abdullah dan para pembesar dagang sudah siap untuk berangkat.  Sayid Abdullah membuka kopor warisan titipan orang tua nya saat di karbala sebelum mereka terpisah saat penyerbuan ke kafilahnya, alangkah terkejutnya  Sayid Abdullah pakaian kerajaan di dalam nya dan perhiasan serta emas permata dan seperangkat alat shalat wanita dari kerajaan Bagdat tempat dasar kelahiran ibundanya, dengan rasa syukur  Sayid Abdullah mempersiapkan diri dengan pakaian kebesarannya. Di sinilah di mulai adat seorang anak laki-laki akan mendapatan sokongan dan dukungan baik moril dan materil dari orang tuanya bila sudah siap menikah apabila tidak bisa dia cukupi sendiri. Tapi disini kita akan melanjutkan kisah cinta mereka saja maslah adat budaya akan kita terangkan di tempat lain kelak.

Setelah Sayid Abdullah shalat zuha,  semua pedagang berkumpul di penginapan lah arab, disana sudah berkumpul bandet Kenya, rajes kana dan lah arab serta persiapan bungkoh meu asoe dan beberapa ikatan kain yang di bungkus sudah di atur rapi. Rajes kana mempersipkan sedikit sirih dan pinang sebagai adat hindia selain itu rempah itu yang di beli di nanggroe ini , sedang bandet Kenya mempersiapkan sedikat kelapa dan tebu sebagai adat afrika mesir dan itu rempah yang mereka beli di nanggroe, sedang lah arab mempersiapkan payung dan mempersipakan selawat karena itu adat di arab , kalaborasi itulah yang menjadi adat intat linto baro disini serta saling membantu sesame kawan dan saudara tentang peuneu woe linto sampai sekarang, kita tidak bercerita adat disini tapi  Sayid Abdullah yang sudah siap keluar dari kamarnya. Dengan kopor di tangan dan baju kerajaan , semua takjup melihat khalifah arab yang sudah 5 tahun bersama mereka menyembunyikan diri jadi anak buah kapal.

Semua memperiapkan penghormatan pada Sayid Abdullah, lah arab berkata inilah raja sehari yang tak mimiliki kerajaan , allah telah memuliakannya mari kita antar kepernikahan hari ini, dengan kompak dan tenang bagaikan rombongan istana mereka membawa semua adat kalobori dengan memayungi Sayid Abdullah dan berselawat mereka berjalan menuju istana.

Suasana di istana pun tak kalah sibuk berbagai persiapan khanduri sudah di hidangkan menunggu tamu. Semua mata menuju ke laut lapas namun dengung shalawat datang dari arah darat, mereka melihat seorang pemuda tampat dengan pakai raja menuju istana, semua takjut ternyata pangeran arab itu Sayid Abdullah berita pun sampai ke ruang rias siti, dengan wajah berseri-seri siti keluar dari istana menyambut pujaan hatinya di damping ummi dan dendayang. Raja hanya melihat dari arah balkon dan duduk bersama qadhi dan pembesar lainnya menunggu tamu. Disinilah dimulai tukar payung di pintu rumah dan sungkem pada calon suami.

Siti dengan hati senang membawa masuk rombongan dan menghadap ayahandanya. Dan raja menikahkan mereka dengan khidmat di saksikan rakyat nanggroe. Dengan maskawin seperangkat alat salat dan emas yang berbentuk kalung, gelang dan cincin yang di bawa oleh Sayid Abdullah , warisan yang di berikan orang tua nya saat dia memulai musafir dan baru di boleh kan buka bila hendak kawin.

Setelah acara selsai yang mewakili mempelai pria, lah arab, rajes kana dan bandet Kenya pamit pulang dan bersiap berlayar kemampung halamannya. Dan raja berkata dalam kata-kata sambutanya. “ tamu dan rombongan boleh pulang dan di izinkan kembali ke tempat tapi linto baro tinggal untk kami “ disinilah dasar linto baro tinggal di rumah mempelai wanita.

Acara pernikah dan khanduri penuh khidmat, tak terasa waktu berjalan begitu singkat semua rakyat menyambut gembira, perlahan waktu zuhur pun tiba, Sayid Abdullah dan rombongan pedagang serta pembesar istana menuju baliroom melaksanakan shalat zuhur, raja meminta Sayid Abdullah mempin syahadat rakyat nanggroe dan mengajarkan cara shalat sejak zuhur itu karena sebagian dari pedagang juga beragama islam, hari itu nyatalah islam di nanggroe, di sisi lain  Kesibukan masih terasa di istana. Selsai shalat semua kembali ke baraknya. Begitu juga Sayid Abdullah kembali ke istana menemui kekasihnya.

Kemudian siti mengatakan pada Sayid Abdullah, “ bagaimana Sayid Abdullah kalau kita menunggang kuda dan mengantar para pedagang. “ ummi pun mintak izin pada tuan raja, raja mengizinkan nya. Para kafilah dagang sudah menuju ke dermaga dan bersiapkan sauh untuk berangkat, dari kejauhan nanpak kereta kuda yang di tunggangi ajudan membawa pengantin menuju dermaga yang di ikuti dendayang dan gadis-gadis-gadis istana. Mereka member ucapan terima kasih dan kue kue yang di bungkus untuk bekal perjalanan para musafir, lah arab, bandet Kenya dan rajes kana menerimanya dengan haru dan mereka pun berlayar dari negeri ini.

Dermaga nanggroe ini lah yang jadi saksi bisu sejarah jak intat dara baro dengan membawa bermacam jenis kue . hari ini di lalui dengan penuh suka cita oleh seluruh warga nanggroe. Semua sudah kembali ketempat masing-masing waktu asar pun tiba semua mempersiapkan diri shalat jamah dan untuk santai sejenak meleas lelah, begitu juga dengan pengantin baru mereka sudah siap bermadu kasih sambil menikmati alam nanggroe ini. Ini terjadi pada tahun ( 200 H / 803 M )

Disini kita sudah melihat bagaimana adat meminang, walau seorang raja tetap menunggu pinangan untuk anak gadisnya, bagaimana nazar khanduri putroe yang menjadi adat, bagaimana murah nya hati kawan – kawan  Sayid Abdullah sehingga adat intat linto membudaya, dan kebijakan istana hingga adat intat darabaroe membudaya. Begitu juga bekal perkawinan yang di wariskan oleh orang tua  Sayid Abdullah menjadi mahar nikah seperangkat alat shalat dan emas permata jadi budaya.

selanjutnya bagaimana  hidup hari-hari Sayid Abdullah di istana bersama siti . kisah esok hari kejadian di istana insya allah kalau allah memberi umur panjang pada kita. Kisah habibi dan habibah dua sijoli dari nanggroe jeumpa pada bab ke  dua  akan abu ceritakan nanti jumat depan ya . demikian sedikit ulusan abu tentang letak budaya bangsa kita . makanya kalian sebagai penurus harus menghargai nenek moyang kalian , sekarang siap-siap ke masjid , jumat depan panggil abu lagi buat cerita nya ya .



Post a Comment

Previous Post Next Post