Marhaban ya ramadhan - 1 Ramadhan 1445 H
![]() |
Marhaban ya ramadhan // Nazarruddin.S.pd , M.A |
Bireuen - Puasa ramadhan merupak rukun islam yang ke - 4 menurut sebagian urutan yang di sepakati oleh ulama terkadang juga ada yang menyatakan Puasa ramdhan rukun islam yang ke - 3 karman zakat fitrah merupakan penyempurna puasa dan di hitung zakat rukun islam ke -4. disini Hanya penempatan saja. akan tetapi sunguh tiada khilafiah juga karena jelas tersebut dalam hadist bahwa puasa di urutan rukun islam yang ke - 4 , sebagaimana sabda nabi wallah alaihi wasallam
يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً. [رواه مسلم]
Artinya: “… Ya Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam”, maka bersabdalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan engkau berhaji ke Baitullah jika engkau mampu menempuh perjalanan ke sana”.” [HR. Muslim]
Selain syarat tertentu nutuk sah melaksanakan puasa kita juga harus mengetahui rukun dalam melaksanakan puasa. adapun rukun dalam melaksanakan puasa itu ada dua : yang pertama Berniat dan yang kedua Menahan Diri Daripada Perkara Yang Membatalkan Puasa
Dalam kesempatan ini kita akan membahas makna yang terkandum dalam niat puasa agar kita dałam menjalani ibadah puasa lebih semangat tidak cepat lelah dan selalu bersabar menahan lapar dan dahaga serta mendapat rahmat allah taala. berikut beberapa ulasan yang harus kita perhatian setiap kali kita berniat berpuasa ramadhan.
1. Kesadaran dan Keikhlasan:
Niat menjadi penanda kesadaran dan keikhlasan kita dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan berniat, kita menyatakan diri secara sadar dan tulus untuk menunaikan kewajiban ini semata-mata karena Allah SWT.
2. Menentukan Tujuan:
Niat membantu kita menentukan tujuan dalam berpuasa, yaitu untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Ketakwaan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan kualitas diri.
3. Memperkuat Komitmen:
Niat memperkuat komitmen kita untuk menjalankan puasa selama sebulan penuh. Dengan niat yang kuat, kita akan lebih termotivasi untuk melewati berbagai tantangan dan godaan selama berpuasa.
4. Meningkatkan Kesadaran Spiritual:
Niat membantu meningkatkan kesadaran spiritual kita dengan mengantarkan pada refleksi diri dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
5. Menumbuhkan Rasa Syukur:
Niat membantu kita untuk lebih bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan untuk beribadah.
Kesimpulan:
Memaknai niat puasa Ramadhan bukan hanya tentang ritual, tetapi tentang transformasi diri dan peningkatan kualitas spiritual. Dengan niat yang kuat dan tulus, kita dapat meraih manfaat maksimal dari ibadah puasa dan menjadikannya sebagai sarana untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. (***)
Post a Comment