![]() |
Tengku Amri Fatmi Anziz bersama syeikh Syarif Yusuf , Putra Keturunan Aceh Amerika |
Seattle, WA - Saatnya manusia belajar untuk berbuat atas dasar ikhlas, mengukur diri sejauhmana kemampuan masih dimiliki berbuat tanpa ganjaran langsung berupa materi atau pujian.
في الحديث القدسي: ((يَتركُ طعامَه وشرابَه وشهوتَه من أجلي، الصيام لي، وأنا أجزي به، والحسنة بعشر أمثالها))؛ البخاري.
Dalam Hadis Qudsi Allah berfirman : “ Ia meninggalkan makanannya dan minumannya serta syahwatnya demiKU. Puasa adalah untukku dan aku akan mebalasnya. Dan kebaikan itu sepuluh lipatannya” (Bukhari)
Saat kita ragu kemampuan berbuat demi Allah puasa kembali melatih kita untuk beribadah secara rahasia dengan Allah. Semoga amal ibadah ini kemudian memberi pengaruh pada ibadah social kita yang lain yang kita mampu berbuat ikhlas demi Allah.
Note: Malam kedua kami memberikan tazkirah di Mesjid Everett Muslim Community bersama syeikh Syarif Yusuf, putra Aceh Amerika. (***)
Post a Comment