MIDEUEN ACEH.EU.ORG , HARRISBURG . PA - Aku sangat kagum pada dia yang duduk disebahku dengan takzim. Dia berkata padaku " kamu anak guruku , sekarang kamu harus tau , kita santri ini adalah polisi militer disini. " lanjutnya meyakinkan ku . Aku hanya diam dan tersenyum . Kemudian dia melanjutkan " Coba ini baju , dia menyodorkan aku sebkha jaket hitam kelihatan dari luar biasa tapi setelah di coba ini jaket Punya berat 12 kg , ini nti peluru Katanya sambil Mangambil jaket yang sedan aku coba sandangkan di bahuku. Aku hanya terdiam dan menyimak satu demi satu kata-kata beliau. Dia pernah menjadi guru baca al quran di balai kelas aku mengaji. Aku beranikan diri bertanya pada beliau. Bang pon , bagaimana kita santri bisa menjadi polisi militer sedang kami tidak bisa memegang senjata. Ini bisa di terima oleh nalar bang. Tanyaku dengan sedikit menekan.
Dia tersenyum dan menjawab. Sebelum saya mulai bicara dengan mu, saya sudah bertanya pada kawan-kawan disini . Siapa yang bisa membuat sakit kepala saya hilang dengan berdebat. Mereka menjawab masuklah ke bilek si emon atau panggil di ke bilek si nubok sambil memijatmu dan berdebat dengan dia atau suruh dia baca alquran. Karena dia qari dan bisa menghibur mu. Itu rekomendasi abang guru kelas mu . Makanya ku panggil dirimu kesini. Lalu dia merebahkan kepala nya di bantal dan menyuruhku memijat kepala nya. Sambil menjelaskan apa itu polisi militer dan kapan di aktifkan dan jasa polisi di gunakan, sementara katanya kamu harus rajin mengaji . Pekerjaan menunggu mu di kemudian hari setelah kita merdeka nanti . Jelas nya pada ku. (*)
.jpg)
Post a Comment