MIDEUEN ACEH.EU.ORG , HARRISBURG . PA - Malam kian larut , seperti biasa aku memilih tidur di balai yang ada di seumanjue biliek ku. Karena bilek yang ku tempati bersambung dengan balai. Selain itu balai ini juga di gunakan sebagai balai utama untuk shalat berjamaah. Bilik ini hanya tempat ku menumpang saja karena terlalu ramai disini aku jadi tak betah juga disini. Numpang lemari aja untuk ganti baju. Orang orang pun selalu meng-klem ini bilik mereka ya sudah lagi pula saya lebih betah tidur di balai.
Pernah Suatu ketika guru kami , menghancurkan tipe recorder di bilik karena ulah kawan yang nakal menghidupkan nya. Semua lemari di buang. Saya bilang ini punya saya . Tipe rekordernya di ambil sama anak-anak yang sudah hancur. Karpet lantai di ambil anak- anak, dan sapu di ambil oleh orang gila yang biasa masuk dayah mencari makanan.
Aku hanya menunggu malam mengambil yang tersisa. Baju seragam ngaji dan yang penting saja. Karena mereka tidak percaya ini adalah punya ku. Mungkin aku tidak layak dengan semua ini atau mungkin mereka menganggap ku hanya numpang tidur saja disini dan bukan santri mondok. Lagi pula aku lebih banyak menjadi guru ganti di balai anak anak kelas balok atau jadi imam di balai cadangan bagi yang tidak muat di balai utama.
sering sekali ditanya benar-benar mondok atau numpang tidur Karena di rumah tidak punya kamar dan sinis sekali pandingan untuk penuntut ilmu saat itu. guru sufi tempat saya suluk pernah menasehati saya. jangan bertahan disana , kamu tidak akan dapat ilmu saat guru mu tidak iklas dan tidak yakin dengan keiklasan mu belajar. aku menjawab. sudahlah sang mursyit aku tidak berharap lebih karena semua amalan menuntut ilmu ini aku sedekahkan untuk orang tuaku, aku belum membutuhkan amalan ini. mereka sudah meninggal biarkan semua untuk mereka biarkan aku mencari amalan lain saja.
sang mursyit tersenyum dan berkata " kita ini sufi moderent , hidup akan hidup di tempat orang yang tidak butuh kesufian. 20 tahun saya tinggal dalam kantor di pusat negara. kamu juga akan demikian akan tinggal jauh dengan tarikat kesufian mu dimana tidak ada orang tartarik dengan sufie disana. " mąką terbukti sudah 5 tahun saya tinggal di amerika, tanpa pembahasan tarikat kesufian paling hanya mengulang tawajoh saat-saat tertentu sendiri saja.(*)

Post a Comment