MIDEUEN ACEH.EU.ORG , HARRISBURG . PA - Ketika Abu Ibrahim Woyla ke Mesir. MF Mahasiswa Al Azhar dari KMA bertanya, apa yang melatarbelakangi Abu gemar menjadi pengembara dari satu daerah ke daerah yang lain? "Saya ingin memperpanjang waktu istijabah do'a (red. menjadi musafir/pengembara)" jawabnya singkat.
Hal inilah yang menyebabkan Tgk Amin (Ayah Min), pendamping setia Abu Woyla sampai wafat /
( حتي انتقل رحمه الله تعالي إلى الرفيق الأعلى)
sering menggunakan rukhsah shalat (jamak & Qasar) karena Abu Woyla jarang bicara, hanya memberi isyarah, atau beberapa penggal kata. Misal, Peureulak. Itu berarti Abu ingin musafir ke Peureulak.
Salah satu amalan andalan Abu Ibrahim Woyla, Waliyullah Sang Pengembara ini, sesuai dengan hadist Rasulullah Saw,
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ “Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) do’a orang yang terzholimi, (2) do’a seorang musafir, (3) do’a orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad)

Post a Comment