Saat kopi bukan lagi solusi

MIDEUEN ACEH.EU.ORG , HARRISBURG . PA - Malam ini seperti biasa kami menghabiskan malam di warung kopi. Sambil berdiskusi ringan . Diskusi kami seputar bisnis dan UKM. Kami mencari program yang masif untuk bisa mendobrak ekonomi.  Pilihannya pun terpilih ke program tambak. Saya sudah mendiskusikan dengan keluarga program ini sudah pernah menjarat keluarga kami ketitik minus tapi apa salahnya di coba . Kata keluarga memberi semangat 

Mulanya saya berpikir ini benar benar solusi namun saat berjalan , salah satu relasi kerja mulai menjauh dan perlahan mengundurkan diri dengan sangat rapi dan alhasil saya terjebak dalam bisnis yang tidak saya pahami dan tidak bisa saya koordinasikan karena saya memberikan peluang 1/3 saat itu satu miss yang 2/3 di kuasai oleh orang lain jadi dengan mudah mereka bisa bergerak sedang saya tidak bisa lagi mundur karena sudah jadi bagian dalam bisnis mereka.

Nah, saat itu Kita kadar bahwa solusi di warung kopi tidak semua harus di realisasi. bila terus bergerak tanpa pertimbangan yang matang maka kegagalan akan menjerat kita dan kerugian besar Dunia akhirat Siap menanti kita di depan seperti harimau menanti di ujung jalan hidup (*)