MIDEUEN ACEH.EU.ORG , NEW YORK CITY - Sampai hari ini kita masih mendengar nama OTK untuk memecahkan masalah kriminal di indonesia. Meski cepat atau lambat OTK itu akan terkuak oleh hukum dan di adili oleh pengadilan apabila masalah kriminal menimpa orang-orang yang memiliki power dan memiliki massa yang terus menggaung ke adilan di jalanan sebagai hakim pengadil di pengadilan terbuka.
Akan tetapi sebagian lagi hilang kasusnya bak di telan buni. Karena mungkin lelah mencari keadilan sehingga masalah kriminal dan dausa di anggap selsai setelah nota kesepahaman berlaku di pemerintahan walau hak asasi sebenarnya atas keluarga korban bukan di tangan pemerintah .
Para penandangan nota kesepahan sebenarnya tidak memiliki hak untuk memberi maaf kepada otk yang telah melanggar HAM dan meminta maaf kepada keluarga korban agar melupakan semua misibah yang menimpa keluarga korban akibat konplik yang timbul di aceh pada masa lalu secara khusus dan komplik politik indonesia sejak masa orde lama , orde baru, orde reformasi sampai ke orde hari ini secara umum.
Saat ini saya tidak bisa bertanya nasib penyelenggara pemilu yang banyak menghadap sang khalik dan nasib penggiat HAM sekaliber munir serta nasib hukum bagi penyuara kebenaran yang pro kontra yang lain semisal novel bawesdan, habib bahar dan masalah lain yang secara nasional kita tidak cukup dalil membahasnya. Akan tetapi untuk level aceh kita patut bertanya karena kita memiliki dalil dan buktinya. Mari kita bertanya dan biar kebenaran yang menjawabnya.
- Siapakah yang membantai dua ratusan lebih masyarakat Aceh di Pulot Cot Jeumpa pada kurun DI/TII. ???
- Tangan siapa yang berlumuran darah di Tjot Panglima Era DOM ????
- Pekerjaan siapa atas penyiksaan. dan pembunuhan Bangsa Aceh Pinto Angen dan Gedung PU Aceh Utara ???
- Atas Usaha Siapa penyiksaan manusia Islam di Rumoh Aceh ???
- Siapakah yang membuat kado-kado mayat di masa DOM ???
- Siapa yang membuat Kuburan Massal di Pantai Kuala Tari dan di Seentoro Aceh tercinta ini
- Siapa pula yang menciptakan banyak janda di Cot Klieng ???
- Siapa pula yng memuntahkah peluru atas mereka yang
- menghadiri ceramah agama di IDI dan bau Anyir darah manusia
- di Simpang KKA Aceh Utara ???
- Bagaimana jeritan perih mereka yang disiksa di Gedung KNPI Lhokseumawe ???
- Tak sedihkah saudara bila mengingat kala mereka membantai para teungku dan ulama dan dikuburkan massal tanpa farzu kifayah di Beutong Ateueh, bukankah mereka para Syuhada
- Siapa pula yang membentuk Milisi di Takengon sehingga mereka dengan semena-mena
- membunuh dan membakar rumah penduduk di pesisir. ???
- Siapa pula yang membumi-hanguskan kedai-kedai dan rumah penduduk diseluruh Aceh ?
- Sudah lupakah anda ketika mereka menyayat-nyayat tubuh seorang ulama di Laweueng dan memotong kemaluan sertamemasukkan kedalam mulut,?
- Bahkan ada juga wanita disetrum pada payu dara dan kemaluannya, giginya dicabut dengan tang,ditembak dalamsumur,
- pria yang dibakar kemaluannya lalu disiksa dengan kabel dan gagang cangkul,
- disalib dan ditembak, diseret pakai tali lalu didor,
- dipaksa bersenggama sesama tahanan,
- tidak boleh menutup aurat saat shalat,
- ada juga yang ditembak di ataspentas lalu diperton-tonkan,
- dikubur separoh badan lalu ditembak.
- Yang ironisnya ada juga wanita yang diperkosa secara bergiliran dan dimasukkan botol sprite ke dalam vaginanya,
- rumah dibakar . harta dijarah.
Itulah antara lain ber-bagai cara penyiksaan dilakukan Oleh OTK terhadap rakyat Atjeh, sehingga para korban kini masih mengalami trauma berat. Lalu mengapa ada pahlawan dan merasa berjasa sekali memaafkan korban yang sebagian masih hidup, kemudian ada yang merasa bertanggung jawab meminta maaf . Sebanarnya bagaimana meminta maaf dan memberi maaf itu.
Nauzhubillah Summa Nauzhubillah. Tangisan Jeritan Bangsa Aceh Jangan Dengan Mudah Mengatakan Lupakan Masa lalu tanpa pengadilan dan keadililan. Inilah OTK yang perlu kita telusuri siapa mereka , apa tujuannya dan mengapa harus istilah OTK. Pada tulisan selanjutnya mungkin kita akan membahas OTK itu berasal dari mana dan siapa yang melebelinya (*)

Post a Comment