NEW YORK CITY - PENTINGNYA MEMAHAMI POLITIK
![]() |
Foto documentasi Safur Baktiar in New York City | Pentingnya Memahami Politik dalam memilih Pemimpin Yang Peka Terhadap Masyarakat |
MIDEUEN ACEH.EU.ORG , WASHINGTON DC - Terkadang untuk mendapatkan informasi dalam bidang tertentu Dalam Pemerintahan kita harus mengorbankan harga diri disebabkan melawan arus adalah resiko di hujat dan di kutuk oleh masyarkat namun tidak seberapa pahit bila di bandingkan dengan kutukan politik yang akan kembali kepada masyarkat kita sendiri saat mereka meragukan sesuatu yang fakta dan real dari calon pemimpin mereka dan mereka menyakinkan diri mereka pada deskrepsi yang tanpak logis tapi semu penuh kepalsuan yang di gambarkan oleh agen-agen yang memimiliki kepentingan dalam politik utuk meloloskan jagoan mereka baik dalam Legislatif Maupun dalam Educatif sebuah pemerintahan.
Suatu Hari saya di tertawakan saat mengatakan tidak bisa merubah sistem dengan mengirim satu orang keparlemen, kemudian saya mengatakan pada merka “ kirimkan satu comunitas dalam bentuk partai supaya mereka bisa merancang Undang-undang dan bisa di jalankan segera kebijakan tapi bila dari banyak warna dalam parlemen, belum sempat sepakat musyawarah sudah habis masa jabatan “ . ini jadi bumerang dengan bicara saya, sekarang mereka yang dulu shering dan diskusi dengan saya mungkin sudah di Parlemen aceh. bahkan saat itu yang melihat diskusi kami , mereka berkata " gob ka pernah lam kanto dewan , ken lebeh muphom " saya menangapi dengan senyum saja. sambil menjawab “ ini diskusi saya tidak mimiliki topoksi dan porsi untuk jadi dewan jadi saya bukan lawan anda walaupun tidak bisa jadi teman anda” demikian jawab saya
Dilain waktu saya bersama seorang Birokrat , Beliau tim exsitensi provinsi , beliau menyatakan bahwa rancangan undang-undang daerah di rumuskan oleh ahli dari jogya, dewan hanya membahas rancangan yang sudah di rumuskan di sesuaikan dengan keacehan karena jogya yang punya hak istimewa sebagimana aceh. namun sebahagian gagal disetujui secara menyelurus seperti jogya dan kita masih seperti provinsi lain dalam hal pemilu @baca PILGUB jogya, ini murni salah rakyat mengirim utusan dari calon dewan dengan tidak mempertimbangkan siapa mereka secara individu dan secara universal warna pelangi dalam legeslatif Yang memiliki kepentingan berlainan . saya menjawab " jangan selalu menyalahkan rakyat , lihatlah kepentingan rakyat itu kapan terpenuhi, nah saat itu rakyat memenuhi kepentingan dewan " jawab ini membuat beliau terdiam karena secara fakta beliau saat itu perlu kawan minum kopi baru menyapa kita. Sedangkan saat kita menjadi gelandangan di kampus tidak pernah pun hand phone nya di angkat walau hanya untuk silaturrahmi sekadar menganjal perut makan siang pulang kuliah di akhir bulan.
Dari dua history ini kita coba menyimpulkan bahwa kita sekarang sedang di paksa mengikuti politik kutukan yang di jalankan oleh orang orang terkutuk dan kita masyarkat sabe sabe keuneng kituk , dari itu jangan mengharap mereka melihat dan bergabung :
Saat kalian membantu anak yatim
Saat membedah rumah fakir miskin
Saat menggalang bantuan bencana
Serta Pada saat acara lainnya , seolah bukan urusan mereka sedangkan pada hakikatnya kita memulai supaya mereka peka dan bergabung bergerak bersama untuk perbaikan dan kebaikan (* )

Post a Comment