MIDEUEN ACEH.EU.ORG , WASHINGTON DC - Dari atap masjid Minnesota Terdengar Alunan Azan Isya Menyambut SHalat Taraweh Pertama Di Amerika , Azan Merupakan seruan Islam untuk sholat menggema untuk pertama kalinya di seluruh lingkungan Minneapolis pada Kamis malam ketika komunitas Muslim di sana bersiap untuk memulai bulan suci Ramadhan.
menandai momen bersejarah bagi Minneapolis dan kota-kota besar di seluruh Amerika Serikat, kata masyarakat Minnesota.Sementara Itu seperti kita ketahui kebiasan adzan umumnya disiarkan di seluruh Aceh , indonesia , asia tenggara ,Timur Tengah, Afrika Utara, dan tempat-tempat lain, Sedangkan bagi banyak Muslim di AS, itu hanya terdengar di dalam masjid atau pusat-pusat komunitas.Ini Sejarah Baru Kebangkitan "Pasti ada banyak kegembiraan," kata Imam Abdisalam Adam, Ketua dewan masjid Dar al-Hijrah, dari Tempat adzan akan disiarkan.
"Beberapa orang melihatnya sebagai hari bersejarah," kata Adam kepada Al Jazeera.
"Sampai-sampai ... semua Masyarakat bersuka cita dan terharu , inilah seruan azaan pertama
yang dapat di lihat dalam hidup mereka." Azan Lima Waktu di kumandangkan oleh perwakilan komunitas Muslim yang berbeda dari pengurus Mesjid di sekitar kota,
Azan ini diperkirakan akan mencapai ribuan jiwa pendenger di lingkungan Cedar-Riverside di Minneapolis bukan hanya muslim tetap juga non muslim bisa mendengar nya ,
menurut Jaylani Hussein, direktur eksekutif Dewan Minnesota untuk Hubungan Amerika-Islam (CAIR).
Sementara Hussein mengatakan masyarakat telah membahas dan mengusulkan undang- undang penyiaran panggilan Azan Jihar selama bertahun-tahun, usulan itu menjadi lebih mendesak tahun ini ketika pandemi coronavirus memaksa masjid untuk menutup pintu dan penduduk di wajibkan stay at home. maka azn ini sangat membantu masyarakat muslim dalam melaksanakan pemberi tahuan masuk waktu shalat. Virus corona telah menginfeksi lebih dari 870.000 orang di seluruh negeri dan menewaskan sedikitnya 50.000 orang
"Kami ingin memberi taukan waktu masuk shalat bagi orang-orang yang sering mengunjungi masjid dan komunitas ini," kata Hussein.
"Jika kita tidak bisa bersama secara fisik shalat jamaah di mesjid , setidaknya gema azan ini, suara ini, panggilan untuk shalat ini dapat menjadi perpanjangan tangan dari kita bersama pada saat yang sulit ini. Untuk memberi saudara kami sedikit hiburan karena dilarang iftar dan shalat jamaah serta taraweh, ini konsekuensibagi kami dari pemerintah sebagai ganti tidak bisa shalat berjamah di mesjid karena distancing ."
Ramadhan secara tradisional adalah waktu ketika umat Islam di seluruh dunia secara teratur menghadiri masjid untuk sholat lima waktu dan shalat taraweh dan berbuka puasa bersama. Tetapi tahun ini, sebagian besar telah diperintahkan untuk shalat di rumah dan melupakan iftar komunitas demi tetap aman dari krisis COVID-19. Adam, sang imam, mengatakan bahwa komunitas Muslim mengalami kehilangan Moment Ramadhan ini, mereka berharap azan untuk sholat akan menciptakan "kemiripan normal" bahwa kita selalu bersama dan berjama'ah walau di pisahkan oleh wabah kita tidak memfarkah dalam comunity .
"Dengan hilangnya sholat Jum'at dan sholat jamaah 5 waktu serta shalat taraweh ,
kami berharap ini akan memberi rasa penghiburan dan koneksi dengan kebutuhan spiritual anggota masyarakat,"tambahnya. Lingkungan Kecamatan Cedar-Riverside adalah daerah padat penduduk di kabupaten Minneapolis provinsi Minnesota yang secara historis menjadi titik masuk bagi banyak imigran dan saat ini adalah rumah bagi komunitas besar Somalia dan Oromo.
Dia menyambut siaran panggilan untuk berdoa, mengatakan itu akan membantu orang "merasakan semangat Ramadhan dengan cara yang bermakna".Tetapi dia juga berharap kota Minneapolis, yang menyediakan izin kebisingan untuk siaran itu,akan membuat langkah lebih besar untuk berinvestasi di komunitas dengan cara yang bahkan lebih nyata.
"Ada banyak kebutuhan dan banyak luka di masyarakat sehubungan dengan pandemi COVID-19.
Dan kemudian ada percakapan berkelanjutan yang Anda alami," katanya, menunjuk ke Islamofobia yang terdalam, rasisme sistemik dan butuhkan untuk proyek infrastruktur
seperti sistem sprinkler di gedung-gedung tinggi.
"Kita perlu melihat investasi yang lebih besar untuk mendukung anggota masyarakat kita yang paling rentan," kata Bile merujuk pada para tetua tetangga, orang-orang tak berdokumen, keluarga berpenghasilan rendah dan lainnya.
"Saat ini, kami sedang menunggu bailout untuk bisnis mikro kami yang terdiri dari mal Somalia kami,atau pembekuan sewa untuk warga lingkungan," tambahnya.
Hussein dan Imam Adam CAIR, mereka berharap seruan azan Ramadhan ini membantu mendorong komunitas lain di ASuntuk mengambil langkah serupa.
"Ini mudah-mudahan akan menginspirasi orang lain ... untuk memikirkan apa yang bisa terjadi di bulan Ramadhandi masa depan dan seterusnya," kata Hussein.
Adam menambahkan bahwa sementara virus telah menghancurkan komunitas dan mengubah kehidupan sehari-hari,maka Azan itu juga menunjukkan bahwa "kita bersama bersama-sama dalam jamaah".
" Azan Itu Juga menunjukkan pentingnya desa global dan seberapa saling berhubungan dan saling tergantung kitasebagai komunitas dunia," katanya. "Saya pikir akan ada banyak perubahan dalam cara hidup kita menjadi lebih baik. Saya harap begitu." ujar imum Adam (*)
Selain itu Azan Juga bergema lagi pada Jumat pagi dan akan berlanjut lima kali sehari selama bulan suci.
Panggilan Ibadah Yang singkat dan sederhana - yang dikenal sebagai adzan -
menandai momen bersejarah bagi Minneapolis dan kota-kota besar di seluruh Amerika Serikat, kata masyarakat Minnesota.Sementara Itu seperti kita ketahui kebiasan adzan umumnya disiarkan di seluruh Aceh , indonesia , asia tenggara ,Timur Tengah, Afrika Utara, dan tempat-tempat lain, Sedangkan bagi banyak Muslim di AS, itu hanya terdengar di dalam masjid atau pusat-pusat komunitas.Ini Sejarah Baru Kebangkitan "Pasti ada banyak kegembiraan," kata Imam Abdisalam Adam, Ketua dewan masjid Dar al-Hijrah, dari Tempat adzan akan disiarkan.
"Beberapa orang melihatnya sebagai hari bersejarah," kata Adam kepada Al Jazeera.
"Sampai-sampai ... semua Masyarakat bersuka cita dan terharu , inilah seruan azaan pertama
yang dapat di lihat dalam hidup mereka." Azan Lima Waktu di kumandangkan oleh perwakilan komunitas Muslim yang berbeda dari pengurus Mesjid di sekitar kota,
Azan ini diperkirakan akan mencapai ribuan jiwa pendenger di lingkungan Cedar-Riverside di Minneapolis bukan hanya muslim tetap juga non muslim bisa mendengar nya ,
menurut Jaylani Hussein, direktur eksekutif Dewan Minnesota untuk Hubungan Amerika-Islam (CAIR).
Sementara Hussein mengatakan masyarakat telah membahas dan mengusulkan undang- undang penyiaran panggilan Azan Jihar selama bertahun-tahun, usulan itu menjadi lebih mendesak tahun ini ketika pandemi coronavirus memaksa masjid untuk menutup pintu dan penduduk di wajibkan stay at home. maka azn ini sangat membantu masyarakat muslim dalam melaksanakan pemberi tahuan masuk waktu shalat. Virus corona telah menginfeksi lebih dari 870.000 orang di seluruh negeri dan menewaskan sedikitnya 50.000 orang
"Kami ingin memberi taukan waktu masuk shalat bagi orang-orang yang sering mengunjungi masjid dan komunitas ini," kata Hussein.
"Jika kita tidak bisa bersama secara fisik shalat jamaah di mesjid , setidaknya gema azan ini, suara ini, panggilan untuk shalat ini dapat menjadi perpanjangan tangan dari kita bersama pada saat yang sulit ini. Untuk memberi saudara kami sedikit hiburan karena dilarang iftar dan shalat jamaah serta taraweh, ini konsekuensibagi kami dari pemerintah sebagai ganti tidak bisa shalat berjamah di mesjid karena distancing ."
Ramadhan secara tradisional adalah waktu ketika umat Islam di seluruh dunia secara teratur menghadiri masjid untuk sholat lima waktu dan shalat taraweh dan berbuka puasa bersama. Tetapi tahun ini, sebagian besar telah diperintahkan untuk shalat di rumah dan melupakan iftar komunitas demi tetap aman dari krisis COVID-19. Adam, sang imam, mengatakan bahwa komunitas Muslim mengalami kehilangan Moment Ramadhan ini, mereka berharap azan untuk sholat akan menciptakan "kemiripan normal" bahwa kita selalu bersama dan berjama'ah walau di pisahkan oleh wabah kita tidak memfarkah dalam comunity .
"Dengan hilangnya sholat Jum'at dan sholat jamaah 5 waktu serta shalat taraweh ,
kami berharap ini akan memberi rasa penghiburan dan koneksi dengan kebutuhan spiritual anggota masyarakat,"tambahnya. Lingkungan Kecamatan Cedar-Riverside adalah daerah padat penduduk di kabupaten Minneapolis provinsi Minnesota yang secara historis menjadi titik masuk bagi banyak imigran dan saat ini adalah rumah bagi komunitas besar Somalia dan Oromo.
Ramla Bile, seorang keturunan Asli Amerika yang tinggal di lingkungan yang berdekatan dengan kecamtan Cedar-Riverside, telah aktif di komunitas tersebut selama bertahun-tahun. Berkata Pada Al- Jazeera :
Dia menyambut siaran panggilan untuk berdoa, mengatakan itu akan membantu orang "merasakan semangat Ramadhan dengan cara yang bermakna".Tetapi dia juga berharap kota Minneapolis, yang menyediakan izin kebisingan untuk siaran itu,akan membuat langkah lebih besar untuk berinvestasi di komunitas dengan cara yang bahkan lebih nyata.
"Ada banyak kebutuhan dan banyak luka di masyarakat sehubungan dengan pandemi COVID-19.
Dan kemudian ada percakapan berkelanjutan yang Anda alami," katanya, menunjuk ke Islamofobia yang terdalam, rasisme sistemik dan butuhkan untuk proyek infrastruktur
seperti sistem sprinkler di gedung-gedung tinggi.
"Kita perlu melihat investasi yang lebih besar untuk mendukung anggota masyarakat kita yang paling rentan," kata Bile merujuk pada para tetua tetangga, orang-orang tak berdokumen, keluarga berpenghasilan rendah dan lainnya.
"Saat ini, kami sedang menunggu bailout untuk bisnis mikro kami yang terdiri dari mal Somalia kami,atau pembekuan sewa untuk warga lingkungan," tambahnya.
Hussein dan Imam Adam CAIR, mereka berharap seruan azan Ramadhan ini membantu mendorong komunitas lain di ASuntuk mengambil langkah serupa.
"Ini mudah-mudahan akan menginspirasi orang lain ... untuk memikirkan apa yang bisa terjadi di bulan Ramadhandi masa depan dan seterusnya," kata Hussein.
Adam menambahkan bahwa sementara virus telah menghancurkan komunitas dan mengubah kehidupan sehari-hari,maka Azan itu juga menunjukkan bahwa "kita bersama bersama-sama dalam jamaah".
" Azan Itu Juga menunjukkan pentingnya desa global dan seberapa saling berhubungan dan saling tergantung kitasebagai komunitas dunia," katanya. "Saya pikir akan ada banyak perubahan dalam cara hidup kita menjadi lebih baik. Saya harap begitu." ujar imum Adam (*)


Post a Comment