Fenomena Hilal Ramadhan Di Aceh

MIDEUEN ACEH.EU.ORG , SAUDI ARABIA - Tanpa mengurangi Rasa hormat dan Ta’zhim kami kepada Abu-Abu dan Kaum Muslimin yang menetapkan awal ramdhan 1441 H pada hari sabtu. Karena penasaran dan ingin tau bagaimana jawabannya serta bosan terhadap perselisihan yang terus berulang ulang setiap memulai berpuasa atau berhari raya, Dan juga karena was was takut puasa saya jatuh di hari yang haram berpuasa atau saya tidak puasa di hari yang wajib berpuasa.

Maka malam ini, malam pertama Ramadhn yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sepulang dari Shalat tarawih saya tulislah sebuah pertanyaan yang saya kirimkan kepada para Masyaikh negeri Yaman yang pernah saya menuntut ilmu pada mereka
Terutama Mufti Zabid hari ini yaitu Syeikh Abdurrahman bin Sulaiman Al-Ahdal dan Syeikh Muhammad Ahmad As-Salimi Imam dan Khathib Mesjid Jami’ Kabir Kota Zabid dan Juga Salah seorang ulama Ahlisunnah wal-jamaah di Madinah Al-MUnawwarah Syeikh Ghazi bin Sulaiman Al-faqih, dan Syeikh Abdullah Al-Jarhazi (guru Al-Quran saya dinegeri Yaman)
Dan pertanyaan itu juga saya kirimkan ke teman yang ada di Mesir untuk ditanyakan ke para Masyaikh yang ada di Al-Azhar namun jawabannya belum dibalas.

Yang isi Pertanyaan saya kirimkan Sebagai Berikut 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
حفظك الله ورعاك وأدام صحتك وعافيتك.
سؤال يا سيدي : عندنا في إندونيسيا في محافظة اتشيه التي تبعد عن العاصمة بثلاث ساعات ونص بالطائرة
واختلفت الوقت بساعة يعني هم يصلون المغرب ساعة ستة ونحن نصليه ساعة سبعة،
 كنا في محافظة اتشيه في إثبات اول رمضان أصبحنا فرقتين فرقة تابعة للحكومة وفيهم من العلماء وأثبتت الحكومة أن أول رمضان يكون بكرة يوم الجمعة وفرقة تابعة لعلماء المحافظة التي أثبتوا اول رمضان يوم السبت لانه في محافظة اتشيه لا أحد يرى الهلال لان سماء اتشيه في جميع أنحائها مساء اليوم مغيمة، وكما تعلم أن اندونسيا واسع جدا من طرف إلى طرف خمس ساعات بالطائرة. افيدونا بالجواب وكان الجواب مهما جدا. شكرا وجزاكم الله خيرا

Terjemhannya

Assalamu’alaikumwrwrb
Semoga Allah menjaga dan melindungimu dan selalu dalam keadaan sehat wal-‘afiyat
Pertanyaan wahai Tuan Guru..
Di daerah kami di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh yang jauhnya dari Ibukota tiga setengah jam perjalanan dengat pesawat dan beda waktu satu jam yaitu mereka shalat maghrib jam enam kami shalat maghrib jam tujuh.
Kami di Provinsi Aceh dalam penentuan awal Ramadhan ada dua kelompok, kelompok pertama adalah pengikut pemerentah dan dalam kelompok ini ada Ulama-ulama dan pemerentah menetapkan awal ramadhan besok pagi yaitu hari Jum’at
dan kelompok kedua adalah pengikut sebagian Ulama Provinsi Aceh yang mereka menetapkan awala ramadhan adalah hari sabtu karena di Provinsi Aceh tidak ada satu orangpun yang melihat hilal karena langit Aceh diseluruh penjurunya kemaren sore mendung,
dan seperti yang tuan guru ketahui bahwa Indonesia adalah Negara yang sangat luas, dari ujung ke ujung lima jam perjalan dengan pesawat
Mohon beri Kami Jawaban dan adalah jawabannya sangat penting, Terimakasih dan semoga Allah memberi balasan dengan kebaikan.

Jawaban Syeikh Abdurrahman bin Sulaiman Al-Ahdal Mufti Zabid

متابعة الحكومة فيما ذهبت إليه حتى لا تتفرق كلمة الأمة ولكم في السلف الصالح قدوة حين أتم سيدنا عثمان رضي الله عنه الصلاة في فترة الحج جاء الناس إلى سيدنا عبد الله بن عمر يريدون منه أن يقصر كما كان يفعل ذلك رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال إني لأعلم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يقصر وقصر من بعده أبو بكر ثم عمر ثم عثمان قصر فترة ثم جمع ولكن وحدة المسلمين أهم فافعلوا كما فعل أمير المؤمنين ولذلك كان من الواجب متابعة ولي الأمر والله سبحانه وتعالى أعلم.

Terjemahannya:

Jawabannya adalah mengikuti pemerentah pada apa yang ditetapkannya sehingga tidak terjadi perpecahan ummat.
Dan bari kamu ada contoh tauladan yang baik dari Ulama salaf yang saleh yaitu ketika Saidina Usman radhiyallahu ‘anhu melakukan shalat sempurna diketika haji (tidak mengqasar dan tidak menjama’) kemudian orang-orang datang ke Saidina Abdullah bin Umar meereka menginginkan beliau mengqasar shalat seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw, maka beliau berkata “sesungguhnya aku benar-benar mengetahui bahwa Rasulullah saw mengqasar shalatnya dan sahabat setelahnya Abu Bakar kemudian Umar Juga mengqasar, kemudian Saidina Usman mengqashar beberapa kali kemudian menjama’ dan akan tetapi persatuan Muslimin adalah sangat penting, maka lakukanlah sebagaimana yang telah melakukan oleh Amirul mukminin”
Dan Karena itu adalah wajib mengikuti waliyyulamri (pemimpin) walluhua’lam.

Jawaban Syeikh Muhammad Bin Ahmad As-Salimy, Imam Dan Khathib Mesjid Jami’ Kabir Kota Zabid

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الاجتماع خير من الفرقة
لاسيما وان مذهبنا يقول بالصوم على باقي البلدان إذا رؤي الهلال في بلد واحد
فإذا انضم إلى ذلك ان هناك  بلدانا أخرى قرب جزيرتكم رأوا الهلال فيلزم في هذه الحالة صيامكم لتحقق الهلال  حينئذ في بلادكم ولولا الغيم لرأيتموه
والله أعلم

Terjemahannya :

wa’alaikumussalamwrwb
Bersatu lebih baik dari pada berpecah
Lebih-lebih mazhab kita (Syafi’i) berpendapat wajib Puasa atas seluruh negeri apabila hilal terlihat di satu negeri، maka apabila tergabung kedemikian bahwa disana ada beberapa negeri yang lain didekat pulau kamu yang mereka melihat hilal maka wajib dalam hal ini berpuasa karna pasti hilal ketika itu ada di negeri kamu kalau bukan karena awan sungguh kamu akan melihatnya wallahua’lam

Jawaban Syeikh Al-Ghazi bin Sulaiman Al-Faqih

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
تتبعون لقرار الحكومة في اندونيسيا
كونوا مع الجماعة, محافظة اشيه جزء من حكومة اندونيسيا لا يجوز التفرق

Terjemahannya

Wa’alaikumussalamwrwb.
Kamu mengikuti bagi keputusan pemerentah di Indonesia
Jadilah kamu bersama Jamaah
Provinsi Aceh adalah satu Juzuk dari pemerentah Indonesia
Tidak boleh membuat perpecahan.

Syeikh Abdullah Al-Jarhazy

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته...تتبع قول دائرة الفتوى المعتمدة في منطقتكم...والله أعلم

Terjemahannya :

wa’alaikussalam wrwb
Enkau mengikuti perkataan orang yang memiliki wewenang fatwa yang dipegang di negerimu
wallua’lam (*)