Atjeh 2050 - Sekarang adalah Bulan Juni tahun 2050 M . Masih Musim kemarau atau tengeh museum khung menurut Bahasa ureng Atjeh
Pagi ini, saya Gubernur Militer Atjeh , ajudan saya, beberapa orang staff ahli, delapan orang auditor Independent, tiga orang kameramen tivi, satu regu pasukan pengawal, serta dua regu pasukan elite khusus, secara mendadak mendatangi kantor kejaksaan tinggi pusat Atjeh dalam satu inspeksi mendadak terhadap kinerja Badan-Badan atau Lembaga Tinggi Pemerintahan Atjeh .Kali ini giliran kantor pusat Kejaksaan Tinggi- yang kinerjanya saya nilai sangat lamban dan sering mendapat cemoohan publik.
Hasil dari operasi mendadak ini dapat dipastikan bahwa beberapa pejabat dan hakim tinggi akan dieksekusi dan dihukum mati hari Sabtu besok karena terbukti bersalah memanipulasi data dan juga terbukti bermain curang dengan para tersangka koruptor, sehingga banyak dari keputusan pengadilan yang dinilai aneh dan sama sekali tidak mencerminkan keadilan. Sungguh suatu keadaan yang sangat tidak nyaman dan terasa menjijikkan bagi saya sebagai Gubernur ketika harus "menghukum para ahli hukum".
Tetapi ada sesuatu yang sangat penting yang ingin saya sampaikan kepada anda. Saya sebagai Gubernur Atjeh , baru saja melihat arsip dikejaksaan tinggi tentang sebuah peristiwa kelam, berdarah dan boleh dibilang "memalukan" bagi sejarah sebuah bangsa besar seperti Atjeh, Sejarah kelam berkesan "primitif , yang terjadi diera modern. Sejarah kelam yang menghapus citra heroik 04 Desember 1976 menggantinya dengan sejarah pengecut dan tolol"
Begini cerita dalam arsip yang telah tersimpan dan disembunyikan belasan tahun silam itu, tersimpan dalam sebuah amplop yang berdebu dirak arsip didalam gudang gelap berdebu
Kejaksaan Tinggi Republik Indonesia.
Regional Atjeh
Arsip: Tragedi Kematian Pejabat Oleh OTK
Perincian: Hujan gerimis dan mendung tebal diujung bulan Juni mengiringi satu kedukaan besar bagi bangsa dan masyarakat intektual Atjeh, Hari ini, tepat jam 11:35 WIB, Rektor Unsyiah menghembuskan nafas terakhirnya dirumah sakit Angkatan Bersenjata, setelah sempat diusahakan upaya penyelamatan hampir selama 2 jam, semenjak terjadinya peristiwa penyerbuan dan penembakan di jalan , pengepungan dan penembakan terhadap Rektor Unsyiah pada jam 9:47 menit didepan kantor Gubernur . Rektor tewas dengan tubuh penuh luka yang mengenaskan.
*****
Saya tidak kaget, andapun tidak perlu kaget dengan berita pada paragraf pertama diatas! Karena di Atjeh kejadian apapun pada masa itu tidak lagi menjadi berita yang mengejutkan. Kematian 2 profesor yang memimpin dua universitas terbesar di Atjeh, kematian anggota DPR dan kematian para pejabat Atjeh serta Kematian puluhan ribu rakyat tak bersalah korban kedengkian cuak dan ratusan ribu korban bencana alam yang dahsyat oleh tsunami, sudah dilupakan hanya dalam waktu 4 minggu.
Ketidak siapan peralatan, kekurangan suplay makanan dan minimnya fasilitas pengobatan dianggap sesuatu yang wajar, kematian ratusan orang korban wabah penyakit demam berdarah sudah dilupakan dalam waktu seminggu, dan baru akan diingat kembali bila wabah ini datang kembali delapan bulan mendatang. Bencana dan kematian adalah hal yang biasa pada masa itu. Bahkan terhadap bencana-bencana yang diakibatkan oleh kesalahan manusia, seperti kematian akibat longsor sampah dan banjir. Pemerintah hanya banyak janji dan rakyatnya terlalu banyak protes. Sama saja.
Jika anda hidup pada masa itu sebagai Warga Atjeh , Anda tidak perlu terkejut jika mendengar ribuan pekerja TKI yang mencari uang dinegri orang, harus menderita tanpa adanya perlindungan yang memadai, bahkan di kirim ke Atjeh dengan kapal militer dan sebagian di buang ke laut sebagain hilang dalam penjara karantina , belum lagi yang pulang sendiri dengan kapal tongkat ratusan hilang dan tenggelam yang sampai ke Atjeh adalah manyat saja , sementara didalam negri jutaan milyar atau ratusan trilyun uang negara menguap karena dikorupsi justru oleh para pejabat nanggroe dan pengatur birokrasi yang seharusnyaAtjeh bertugas sebagai pelayan masyarakat.
Pada masa itu, adalah pemandangan yang biasa dan lumrah jika melihat dan mendengar kabar tentang sekolah-sekolah reot, lapuk, bocor dan hancur bertebaran diseluruh pelosok Atjeh , bahkan sudah merupakan hal yang biasa dan tidak aneh bila mendengar ada anak sekolah terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan sekolah. Siswa sekolah bunuh diri karena tidak mampu membayar SPP, Biaya sekolah semakin mahal, harga bahan bakar naik tak terkira, harga-harga barang tak terkendali, para pengusaha dan orang kaya semakin serakah memperkaya diri, para kaum buruh semkin miskin. Dikota-kota besar orang kaya menghambur-hamburkan uang ditempat-tempat hiburan dengan melakukan kemaksiatan, sementara didesa-desa orang dengan susah payah mengais ranting-ranting pohon untuk bahan bakar, karena mahalnya minyak tanah dan Gas 3 kg serta sulitnya mencari uang. Lima juta orang yang hidup pada masa itu tidak ada satupun yang mampu merubah Atjeh menjadi maju.
Pada masa itu anda jangan heran pula jika di Atjeh, semakin hari semakin banyak penceramah agama, semakin banyak majelis zikir, semakin banyak rumah ibadah yang megah, tetapi semakin banyak orang jahat dan tak bermoral. Kehidupan justru semakin sulit dan terasa tidak adil. Orang semakin merasa tidak tentram, Semua merasa tertekan dan panik dan berusaha menumpuk kekayaan karena takut dan trauma bila kesusahan dan datangnya krisis. Ditengah keramaian mereka takut tidak ada yang menolong. Jiwa mereka sakit!
Pada masa itu, Aparat pemerintah menjadi seperti monster yang haus darah jika melihat uang. Anggota keamanan sangat beringas melihat bangsanya, tetapi terkencing-kencing ketakutan melihat kapal laut musuh mondar-mandir memasuki wilayah Atjeh karena peralatan tempur yang dimiliki adalah barang rongsokan. Korupsi semakin menjadi-jadi, Kejahatan semakin terang-terangan. Para pemuka agama hanya berceramah kesana kemari tanpa bisa merubah keadaan, bahkan mereka ikut-ikutan terbawa arus dalam intrik-intrik kehidupan berpolitik. Agama hanya tinggal teori dimimbar-mimbar. Masyarakat tetap tidak mau berubah, walau demikian sebagai juru dakwah tak pernah putus asa , mereka terus berdakwah hingga sekarang tahun 2050 pemerintah kita benar-benar islami dan menjadi role mode untuk Negeri syariat islam berkat para Pendakwah masa lalu itu.
Lalu Siapa yang menjadi penyebab semua itu pada masa lalu ?
Karena di Atjeh segala macam pusat pengaturan dan pusat kekuasaan menjalankan pemerintahan dilimpahkan dan diserahkan sepenuhnya kepada Gubernur , - Hal ini telah tercermin dan dibuktikan pada masa Pilkada secara langsung. Ketika orang berbondong-bondong dengan penuh pengharapan, menaruh kepercayaan dan memutuskan memilih sang Gubernur untuk dapat memimpin dan membawa kemakmuran bagi mereka. Mereka berharap dengan memilih Gubernur bertubuh kekar, ganteng dan terlihat perkasa akan dapat membawa mereka pada kehidupan yang lebih baik Menjadi Gubernur yang gagah berani dalam memberantas korupsi - Maka jangan terkejut pula jika segala kesalahan dan ketidak beresan akan ditumpahkan pula kepada Gubernur . Mereka berkesimpulan : Gubernur tidak pandai mengelola NegeriGeutanyoe .
Arsip ini adalah buktinya,
saya teruskan ceritanya.
*********
Pagi itu puncak kekecewaan rakyat telah melewati batas kepasrahan, sehingga sekelompok orang kecewa membentuk satu kelompok khusus yang siap mati, untuk membunuh karakter Gubernur. Siapakah kelompok ini? Tidak penting untuk diketahui. Arsip kejaksaan dan Intelejen tidak berhasil mengidentifikasi, karena lemahnya kinerja Intelejen pada saat itu.
Tetapi skenario atau modus operandi dari para pemotres itu tertulis begini:
Ketika Sebagian besar wilayah Atjeh diguyur hujan, dan dibeberapa kota kabupaten mengalami mengalami kebanjiran.
Di kuta raja hujan sangat lebat sejak hari Sabtu hingga malam Minggu.Minggu pagi hingga siang hari cuaca masih bergerimis.
Minggu sore dan malam Senin hujan turun cukup lebat dan baru mulai mereda menjelang tengah malam.
Malam senin pukul 3:00 dini hari, mesin penggerak otomatis dan penggerak manual dibeberapa pintu air dekat pasar Lam Nyong dirusak dengan peledak kecil, Pintu air-pintu air itu rusak dalam posisi dua pertiga tertutup sehingga aliran air menuju laut menjadi terhambat. Tidak diketahui pelakunya,
Hari Senin, masih bergerimis, dan mendung masih cukup pekat, pertanda hujan masih akan turun dengan lebat . Jam 8:10 Gubernur berangkat dari rumah dinas, dan dijadualkan akan tiba pukul 9:00 di Meuligoe.
Pada saat yang bersamaan , dua ratus dua belas kendaraan berbagai jenis, dari metromini yang disewa, mikrolet, bus, dan juga bajaj berangkat menuju Jalan meuligoe , rombongan ini terlihat selayaknya kendaraan umum biasa dikesibukan biasa khas ibukota, Jam 8:15 sebuah truk trailer yang membawa 4 mobil mewah sengaja ditabrakan dengan tiga buah truk pengangkut sampah yang berisi penuh yang sedang beriringan. Keempat kedaraan tersebut terjungkal kesungai didepan pertokoan pasar baru dan menutup aliran sungai. Dua orang pengemudinya tewas.
Jam 9:00 hujan deras kembali mengguyur kuta raja .
Jam 9:02 mobil gubernur tiba di meuligoe untuk memulai hari kerjanya seperti biasa.
Jam 9:03 Pintu air krueng aceh yang merupakan pintu air pengendali arus air ditengah pusat kuta raja , sengaja dijebol oleh OTK . Letak pintu air ini berada disebelah selatan, hanya beberapa kilometer saja dari Meuligoe sehingga air dapat mengalir dengan cepat kearah utara melalui sungai yang mengalir didepan Mesjid baiturrahman dikawasan lam pase’.
Akibat dari jebolnya pintu air krueng aceh ditambah Pintu air sekitar Lam nyong yang rusak dan dalam posisi tertutup disebelah utara, serta sungai terhalang mobil dan tumpukan sampah disebelah timur membuat air cepat memenuhi sungai yang mengalir dekat Meuligoe Gubernur.
Jam 9:29 Air mulai meluap hingga jalan-jalan sekitar Lam Pineung mulai tergenang air sedalam 12cm. Hujan kembali turun walau tidak terlalu deras.
Jam 9:40 Gubernur akan meninggalkan Meuligoe karena khawatir Meuligoe akan terkena banjir karena diketahui bahwa pompa-pompa perlindungan banjir diIstana juga mengalami kerusakan, sementara diluar meuligoe ketinggian air dijalan raya sudah mencapai 12cm.
Jam 9:47 gubernur keluar melalui pintu gerbang meuligoe . Bersamaan dengan itu mobil-mobil yang berjumlah 212 yang sejak tadi mondar-mandir berada disekitar meuligoe tiba-tiba bergerak mendekat, lalu keluar 212 orang bersenjata lengkap dan canggih menyerbu. Terjadi baku tembak. Dalam guyuran hujan dan dalam suasana banjir yang semakin tinggi dimana pergerakan mobil tidak begitu cepat, maka para penyerbu nekat tersebut dapat melumpuhkan pasukan pengawal Gubernur.
Mobil gubernur terkena lemparan granat bertubi tubi, Bagian atas mobil hancur dan gubernur terluka sangat parah didalam mobil yang mulai terendam banjir
Bala bantuan segera datang. Penyerbu dapat segera dilumpuhkan oleh pasukan khusus. Walaupun harus melalui baku tembak yang sengit. Sungguh sulit menangkap para penyerbu, karena para penyerbu hanya ingin mati dan tidak mau menyerah.
Setelah kondisi tertangani, dengan segera gubernur diterbangkan dengan helicopter, menuju kerumah sakit kodam yang telah memiliki peralatan canggih sumbangan dari luar negeri waktu tsunami . (* Malu, ih sumbangan melulu!)
Karena lukanya sangat parah dan beberapa proyektil menembus kepala dan merusak jaringan otaknya serta ditambah masuknya air banjir kedalam paru-paru, akhirnya gubernur nanggroe ke 19 mengembuskan nafasnya yang terakhir diiringi. hujan yang mulai reda dan bergerimis. Mendung diatas langit kuta raja semakin terasa gelap pekat. Begitu kelam, sekelam sejarah Atjeh Tetapi anehnya tak ada satupun yang menangisi kepergian Gubernur itu. Rakyat sudah terlalu muak!.
**********
Tentu anda sebagai Masyarakat Nanggroe tahun 2050 kini, bertanya; heran dan tak percaya. Mengapa ada yang sampai hati berbuat demikian? Masa sih ada yang berani berbuat begitu nekat? Apa masalahnya?
Ternyata masalahnya hanya sepele (ingat! Perlu anda ketahui bahwa masalah sebesar apapun pada masa itu selalu dianggap sepele). Masalahnya adalah karena Gubernur tidak berani memberantas korupsi yang sangat marak dan telah merusak tatanan sosial. Gubernur selalu mencla -mencle , plin-plan dan hanya mengumbar gombal melalui pidato penuh retroika, dan bertingkah seperti tidak wajar yang sedang action tak ubah seperti tingkah bang Him morning dalam serial umpang breuh, bila dalam hal pemberantasan korupsi. Menyebalkan! Seperti Gubernur sebelumnya, Gubernur saat itu juga hanya bisa mencari tambahan dana dengan cara menaikkan harga BBM. Sementara masalah Korupsi yang menjadi sumber segala masalah di Atjeh tidak ditangani. Padahal janji pemberantasan korupsi adalah program yang selalu didengung-dengungkan ketika sang gubernur berkampanye. Sungguh gubernur yang tidak konsisten.
Begitulah sejarah tentang korupsi dan pemberantasannya. Dimulai Gubernur kedua yang berhidung mancung, Gubernur bermata jeli, Gubernur bermata tertutup, Gubernur bertubuh gemuk, Gubernur berbadan tegap, hingga pada masa ketika Nangroe dipimpin oleh seorang Gubernur berwajah sangat ganteng, berbadan tegap dengan tinggi 189cm, pernah muncul dibeberapa sinetron Atjeh yang berjudul umpang breuh bersama yusniar, pernah menjadi jendral, pernah menjadi atlet dimasa mudanya, pernah menjadi komandan perang, dan segudang prestasi yang melambangkan kegagah perkasaan. Tetapi semuanya menjadi sangat pengecut terhadap para koruptor. Semuanya tak mampu dan tak berani memberantas korupsi.
Dari introgasi terhadap satu-satunya pelaku penyerbuan yang tertangkap hidup-hidup. Didapat satu keterangan pengakuan yang singkat namun lucu. Rekaman pengakuannya berbunyi seperti ini.
"Idih..amiiit..amiiit, Eke jijay bangeet, alias jijik abis bo', karena mempunyai Gubernur bertubuh gagah perkasa kaya Rambo, tetapi sangat pengecut dan loyo terhadap pemberantasan korupsi. Eke dan temen-temen eke, gemes...!Rasanya eke pengen potong 'burungnya' pa Gubernur buat makanan kucing! Eke benci! Sebeeeel, sakit hatiii. Eke dan temen-temen eke dendaaaam sama para petugas keamanan yang sok perkasa dan gagah berani kalo sedang merazia eke kalo lagi mangkal, sampai temen eke ada yang mati kecebur kali" kata-kata itu diucapkan dengan nyinyir dan diiringi percikan ludah. Tetapi diiringi dengan gaya lemah gemulai.
Tahukah, siapa yang tertangkap itu? Anda tentu mengira mereka adalah kelompok teroris International atau kelompok Islam radikal yang bersorban dan berjenggot, atau menduga mereka dari kalangan pejuang kemerdekaan , atau mengira mereka adalah anggota GAM, Din minimi, GPK atau kelompok separatis lainnya. Bukan! Anda salah besar! Dan kali ini anda baru boleh terkejut! Ternyata seorang banci!
Ironis! Barisan banci-banci nekat menghakhiri kepengecutan gubernur Atjeh yang ke 19 . Kematian yang tragis, kematian lambang kepengecutan dan memalukan dan penuh sumpah serapah. Orang bilang "Gubernur Kuwalat"!
Berdasarkan bukti-bukti sejarah, dokumen-dokumen pada media masa, memang diakui masyarakat bahwa pada masa Gubernur ke-19 itu para Petugas-petugas keamanan sangat 'sok perkasa' ketika melakukan razia. Karena berharap dapat uang denda. Dan itu adalah termasuk tindak korupsi! Tetapi Gubernur Perkasa itu tidak peka hatinya untuk melihat kenyataan penderitaan rakyatnya.
Semenjak peristiwa seperti dikisahkan dalam arsip itu, Gubernur Atjeh periode berikutnya yaitu gubernur ke – 20 , ke – 21 , ke – 22 , belum juga berani memberantas korupsi di Atjeh . Hingga sampailah pada tahun 2045 benar-benar bangkrut karena korupsi.
Pemberantasan korupsi dilakukan secara besar-besaran baru dilakukan pada tahun 2045. Karena baru sekarang ini Atjeh memiliki Gubernur yang benar-benar gagah berani dalam menghadapi koruptor. Sayalah Gubernur itu.
Dan hari ini adalah tahun ke- 5 semenjak saya dilantik sebagai Gubernur Atjeh Dan saya telah membuktikan bahwa saya adalah Gubernur paling berani dan paling nekat dalam memberantas korupsi. Saya berprinsif, "Hidup ini singkat". Lima tahun masa memimpin adalah masa yang sangat singkat. Jadi buat apa saya mengulur-ulur waktu. Saya tidak perlu menunggu dewan-dewan yang sok sibuk membentuk komisi-komisi pemberantasan korupsi.
Saya tidak perlu menunggu ada cheersleader yang menyoraki dan menyemangati saya untuk: menagkap, memenjarakan, menghukum mati, serta menyita harta benda para koruptor. Saya tidak perlu meminta pendapat para ahli ekonomi dengan perhitungan dan teori serta data statistik yang rumit. Karena hal memberantas korupsi itu adalah sangat mudah, pemberantasan korupsi adalah masalah "KEBERANIAN". Mengapa perlu takut ? Saya adalah Gubernur! Saya kan Panglima Tertinggi dan Pemimpin tertinggi di Nanggroe ini! Dan sebagai pemimpin, kelak akan diminta pertanggungan jawab saya dihadapan Tuhan. Maka Harus saya sendiri yang memimpin penangkapan dan pemberantasan! Jika ada yang membandel saya tidak segan-segan menggunakan "Panser" dan mengerahkan pasukan elite, yang saya bentuk khusus untuk menangani penangkapan dan penyerbuan terhadap para koruptor.
Kepala Dinas, Pejabat pemerintah, pengusaha, konglomerat, bankir, anggota dewan, hakim, Jendral , anggota polisi, ataupun rakyat kecil sekelas pemulung yang coba-coba korupsi, semuanya akan saya hukum. Hukuman Mati dan hukuman gantung di alun-alun simpang lima dan diliput secara live oleh seluruh media masa didunia adalah cara paling ampuh dalam memberantas korupsi di Atjeh, Tidak ada cara lain. Titik!. Andai saja Al-Copone masih hidup, dia pasti akan lari melihat saya! Tetapi dimasa pemerintahan saya ini, tak akan ada yang dapat melarikan diri. Saya sudah membentuk pasukan khusus yang akan mengejar dan memburu para koruptor yang coba-coba kabur. Bahkan sampai ke gunung es di kutub utara! Para koruptor itu tidak akan bisa mengelak karena mereka harus berhadapan dengan 1 juta mahasiswa akuntansi yang saya angkat menjadi auditor independen. Tidak mungkin ada kesalahan.
Selama Lima tahun , saya bersama pasukan tempur anti korupsi mengelilingi Atjeh diiringi para wartawan yang selalu meliput dan menyiarkan langsung hukuman gantung bagi para koruptor. Kebanyakan para koruptor itu adalah pengusaha, politikus, kepala dinas , juga tercatat beberapa Kepala Daerah semenjung Atjeh Mereka telah berhasil dieksekusi di alun-alun simpang lampu merah Kabupaten mereka masing-masing .
Baru Lima tahun saya menjabat Gubernur, Rakyat sudah merasakan kemakmuran dan ketenteraman. Mereka tidak ada yang mengatakan bahwa tindakan saya konyol, justru mereka bangga punya Gubernur seperti saya. Walaupun sosok tubuh saya tidak terlalu atletis, tidak tinggi besar. dan belum pernah berperang melawan pemerintah Sundaland atau apapun kelompok radikal yang ada di Atjeh ini, tetapi keberanian saya melebihi keberanian para jenderal angkatan perang. Rakyat bangga! mereka membuat poster-poster dukungan untuk saya.
"Gubernur Extra Joss" begitu mereka menjuluki saya. Hahaha saya senang julukan itu. Beberapa negara asing yang mencoba mengkritik kebijakan saya ini kerena selama 5 tahun ini Atjeh berkembang berkat rahmat allah yang maha kuasa dan investasi yang sangat banyak dari pihak asing terutama dalam bidang perusahan pesawat tempur dan teknologi persenjataan namun saya balas dengan tawaran untuk mengirim atau mengextradisi para koruptor tersebut kenegara mereka, tetapi tidak boleh mengambil sedikitpun harta mereka. Ya cuma badan dan pakaian yang menempel dibadan saja yang boleh mereka ambil.
Silahkan mengangkat mereka menjadi warga negara asing dan aseng , seluruh warga masyarakat Atjeh akan senang dan mendoakan, agar semoga negeri mereka pun kelak bisa hancur digerogoti para koruptor dan keturunannya itu. Dan saya pun mengancam akan mengumumkan bahwa negari itu adalah negari yang akan menurunkan keturunan-keturunan koruptor.
Akhirnya negari asing itupun diam.
Enam bulan lagi, tepatnya Tanggal 04 Desember 2050 Film-film mengenai rekaman penyerbuan, pemeriksaan, proses audit, pengejaran dan penangkapan, hingga proses exsekusi diedarkan dan dijual dengan murah dalam bentuk VCD dan DVD dan MP4. Agar semua orang dapat melihat semua proses itu dengan gamblang dan transparant. Sekaligus sebagai film dokumenter mengenai sejarah Atjeh untuk pelajaran generasi muda. Agar mereka belajar, betapa merusaknya tindakan korupsi itu.
Itulah gambaran nyata kesuksesan dan keberanian seorang pemimpin! Ya hanya dalam satu periode tidak harus tambah 5 periode atau 10 periode ! Bukan hanya slogan dalam kampanye. Saya tetap berhasil dan sukses, meskipun banyak sekali kegiatan saya, apalagi Atjeh beberapa kali terkena bencana alam yang cukup besar. Bencana itu bencana agendanya berbeda, tetapi koruptor tetap harus digantung.
Akhirnya dari hasil pemberantasan itu, banyak uang yang selama ini mandek dibank-bank luar negri dan bank Konvensional, kini dipergunakan untuk proyek penelitian dan rekayasa engineering, untuk membangun proyek-proyek masal yang menggunakan banyak tenaga kerja. Seperti Perkebunan, pembangunan jembatan, jalan pedesaan dan proyek-proyek raksasa lainnya yang banyak bertaburan diseluruh negri.
Juga tak lupa untuk pendanaan penelitian, pembelian alat-alat, obat-obatan dan persediaan makanan bila ada bencana alam. Kini sudah ada 12 divisi penanggulangan bencana dengan peralatan super lengkap dan memliliki helicopter super besar sejenis chinoux, tetapi buatan Atjeh asli. Pokoknya Kemakmuran pembangunan didistribusikan dengan merata dan sangat adil. Kemakmuran yang nyata!
Saya tidak mau mendengarkan komentar sebahagian orang kecil yang bodoh dan pengecut, saya tidak peduli dengan para pengamat ekonomi, saya tidak peduli para politikus busuk yang mengatakan bahwa jika Korupsi di Atjeh diberantas maka ekonomi akan runtuh! Tai kucing! Saya tidak mau mendengar LSM-LSM dan kelompok penegak HAM yang dibayar oleh para koruptor, yang mengatakan bahwa hukuman mati tidak manusiawi.
Saya tidak peduli dibilang tidak konstitusional, diktator! Saya hanya menginginkan Atjeh menjadi wilayah yang meudaulat yang bersih dari tindakan korupsi. Saya ingin menghapus predikat Atjeh sebagai wilayah termiskin dan terkorup didunia. Saya ingin negri ini makmur. Saya ingin semua rakyat dimasa kepemimpinan saya yang sudah berjalan 5 tahun ini merasakan makmur. Nyata! Kelak saya punya cita-cita membuat Atjeh mandiri , berdiri sendiri dan merdeka dari pemerintah sundaland.
Kini tahun 2050 M , Atjeh adalah Wilayah yang paling pesat pembangunannya. Sekarang anda tidak perlu lagi jadi kuli TKI dan TKW yang sering disiksa dan menderita diluar negri. Anda tidak perlu jadi banci dimalam hari untuk mencari nafkah. Negri ini sekarang menjadi negri yang makmur.
Perlu saya informasikan kepada anda bahwa bulan depan saya diundang oleh PBB untuk menghadiri pertemuan tahunan. Saya akan menjadi pembicara utama karena dinilai sebagai Gubernur terbaik versi PBB dalam hal pemberantasan korupsi. Saya akan mendapat piagam Penghargaan. Pada kesempatan itu saya juga berkesempatan untuk memberikan sumbangan dana kemanusiaan kepada UNICEF yang krisis dana karena Amerika tidak lagi menyuplai anggaran hibah. Hal ini penting karena menandakan berakhirnya julukan bagi Atjeh sebagai "negara pengemis yang selalu disumbang oleh Pemerintah sundaland dan dunia internasional "
Sekarang kita sebagai wilayah donatur bukan lagi sebagai pasien. Pada saat yang bersamaan majalah Times, menghapus julukan Atjeh dari predikat Daerah terkorup didunia menjadi negara tersukses dalam meberantas korupsi dan teknologi dunia intrnasional yang mandiri tanpa bergantung pada pusat sundaland , Bagaimana caranya? Apakah semua benar benar terwujud? Bisa saja, karena kini tahun 2050. Dan :"Saya Gubernur Atjeh " (***)
Post a Comment