ISKANDAR ZULKARNAIN (ALEXANDER THE GREAT/ALEXANDER AGUNG)NENEK MOYANG RAJA-RAJA ACEH & MELAYU

Sumber: British Library (blogs)

Bireuen, Aceh -  Alexander  the Great ( Alexander Agung , di Bumi Aceh & Melayu di sebut Iskandar Zulkarnain ) lahir di Makedonia pada tahun 356 SM. Pada usia dua puluh lima tahun, dia telah mengalahkan tentara Persia. Dalam waktu singkat.


selama tujuh tahun  berikutnya,  sebelum kematiannya dalam usia 32 tahun ( 323 SM )  dia telah berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang membentang dari  Yunani ke Mesir sampai ke wilayah sungai Indus. 


Kehebatan &  kepahlawanannya kemudian diadopsi oleh banyak budaya yang masing-masing membentuknya kembali menurut versi & citra mereka sendiri. Alexander banyak muncul dalam mitos dan legenda berbagai bangsa dan bahasa mulai dari Yunani hingga Ibrani, Syria dan Koptik, dan terutama dalam bahasa Arab dan Persia, di mana ia dikenal sebagai Iskandar Dhu al-Qarnayn, 'Si Bertanduk Dua'. 


Dan dari prototipe Persia itulah mulai abad XVI kedigdayaan Alexander memasuki cerita & hikayat para sastrawan dunia Melayu; dengan nama Iskandar Zulkarnain, nenek moyang legendaris raja-raja Melayu.


Selain itu Kami pernah bertemu dengan seorang saksi sejarah yang tinggal di depan balai pelatihan Lam nga tepatnya di depan perumahan jakichen aceh besar. beliau bercerita pada kami masa muda Iskandar zulkarnen tinggal di kuta raja bersama kakeknya dan spepunya menimba ilmu, setelah termasyhur namanya maka tiba masa dia persuntingkan raja melayu lila wangsa untuk putrinya. 


Melihat Tanah berdagang nya ( menuntut ilmunya ) hanya muat untuk satu balai. maka kakeknya memerintahkan untuk menggelar tikar dan nyiur ( Bled ) di rawa-rawa sekitar balai dia tingal, malam itu juga dia bersama spupunya ménûtup semua rawa dengan tikar dan bled sampai dia tertidur pulas Karena kelelahan


Ke esokan harinya pas Bangun subuh mereka melihat telah terhampar tanah lapang yang sangat luas dan paginya rombongan raja sampai di nikahkanlah Iskandar zulkarnain muda dengan putri Melayu lila wangsa dan tanah itu di beri nama lamuri yang bermakna tidak berbekas ataupun tanah jadi dalam semalam. 


Setelah beberapa lama menikah dan telah memiliki anak, iskandar zulkarnain muda dan sepupunya di perintahkan kembali ke Balkan oleh kakeknya. dan kerajaan lamuri di pimpin oleh istrinya dari maharaja melayu Lila wangsa kemudian di wariskan kepada anak keturunannya yang bersebar ke seluruh ke rajaan aceh dan semenanjung melayu. 


Sehingga di kemudian hari muncul gelar iskandar muda di aceh yang di sematkan untuk raja aceh yang bernama Darma Wangsa Tun Pangkat , semua berasal dari leluhur bangsa aceh itu sendiri yaitu iskandar zulkarnaini. belum ada dimasanya dan sampai sekarang gelar iskandar muda di sematkan pada pemimpin dunia selain di kerjaan Aceh dan iskandar tsani untuk menantunya putra Melayu yang merupakan keturunan iskandar zulkarnain.


Kita kembali ke cerita perjalanan hidup iskandar zulkarnei , seperti kita ketahui bersama dari teluk balkan lah iskandar zulkarnein memulai expedisinya hingga menjadi raja dunia yang tidak terkalahkan di bantu oleh sepupunya yang masih hidup sampai sampai sekarang karena berhasil meminum mata air hayati dalam expedisi mencari keabadian. 


*****

Post a Comment

Previous Post Next Post