Setelah lelah berkelana akhirnya saya mengasingkan diri ke guha sebuah pondok pasantren, mereka menekan saya setelah berpuluh tahun lama nya di jalur kereta api pantura, mereka berkata pengasingan mu menghancurkan perjuangan, Klo semua berpikir seperti mu maka tidak Ada lagi yang membela kebenaran.
Saya hanya tersenyum dan berkata sudah hampir 20 tahun lama nya sama menawarkan ide dan program perubahan tapi tuhan masih menghijab hati mereka, mereka Hanya butuh loyalitas saja. Ada yang saya pertahankan sampai hari ini karena sesorang berkata : pertahankan itu suatu hari mereka akan mencarinya. Dan Saat kepercayaan itu tiba semua berjalan dengan sempurna seolah bukan hasil yang susah payah di pertahankan.
Kawan saya berkata, berhentilah berbuat Saat perbuatan itu tidak di harapkan. Karena bukan di hargai malah di caci maki.
Nah, dari sini bisa kita petik himahnya, layalitas menjadi kunci Utama menjalan visi dan misi suatu organization, saya tidak tau Bagaimanakah totilitas, identitas, istiqamah, kepercayaan, karena tanpa layalitas dan daya Tarik yang kuat dari masyarakat maka semua lembaga akan gulung tikar pada hukum demokrasi, beda dengan monarki karena Ada yang di pertuan agung sebagai pewaris kebudayaan.
Nah, dari sini bisa kita petik himahnya, layalitas menjadi kunci Utama menjalan visi dan misi suatu organization, saya tidak tau Bagaimanakah totilitas, identitas, istiqamah, kepercayaan, karena tanpa layalitas dan daya Tarik yang kuat dari masyarakat maka semua lembaga akan gulung tikar pada hukum demokrasi, beda dengan monarki karena Ada yang di pertuan agung sebagai pewaris kebudayaan.
Post a Comment