Dayah - Pada malam sebelum mursyid kami meninggal kami bermimpi. Satu persatu di panggil oleh maha guru dan di tanya sejenis paswot untuk lewat, semua yang di depan kami menjawab " nabi hantom neu meulumpoe " ini mungkin makna yang tersurat dalam lam yah talim.

Setelah dua orang lewat di depan kami. Lalu maha guru memanggil kami dan bertanya. Apa amalan mu, kami menjawab " nabi hantom neu meulumpoe " lalu maha guru tersenyum dan bertanya.

" kamu lahir dimana ...? "

Kami menjawab " di jeunieb.... , kemudian kami meralat... o.. maaf guru... bukan di jeunieb tapi di mereudue " 


Kemudian maha guru melanjutkan kalamnya " iya kamu lahir di mereudu dan sekarang di jeunieb " 

Kami menjawab " iya tuan guru " 

Maha guru melanjutkan kalam nya " belajarlah lagi dan belajar lagi. " 


Kami pun terjaga dari tidur dan belum sempat memastikan apakah kami lulus atau tidak lulus dalam ujian. 


Yang jelas amalan itu semata hasil kami dengar dari orang -orang yang dahulu di tanyakan oleh tuan guru bukan dari pengetahuan pribadi kami. Bahkan kami takut mau menjawab apa. Karena semua orang terdahulu menjawab wirit itu kami pun ikut -ikutan menjawab.


Mungkin dari itu tuan guru menyuruh kami belajar kembali . Wallahualam 


Dan malam hari waktu amarika dan paginya waktu aceh kami mendengar salah satu dari mursyit kami meninggal dunia . Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Beliau mursyit tarikat syattariah kami. (*** )

Post a Comment

Previous Post Next Post