Belajar Dari Perempuan Amerika Yang Bekerja sebagai Operator Alat Berat
Foto : Perempuan Yang Bekerja sebagai Sopir Dump truck - Trucker women
Sumber : kompasiana.com
MIDEUEN ACEH.EU.ORG , HARRISBURG . PA - Pertama kali melihat perempuan bekerja sebagai operator mesin excavator, mata ini tak bisa berkedip sedikitpun. Ada perasaan kagum dan aneh, “Kok, bisa yah?” itu pertanyaan pertama yang keluar dari bibir saya ketika seorang perempuan bule cantik berambut panjang mengendarai mesin excavatordengan lincah dan cekatan di antara para pekerja laki-laki di sekitarnya. Ini Kanada, di mana perempuan dan pria mempunya hak yang sama, begitupun dalam hal pekerjaan. Tak ada yang salah kalau perempuan bekerja di bidang laki-laki selama mereka mampu dan menguasainya. Lama-lama akhirnya terbiasa juga mata ini melihat para perempuan bekerja sebagai operator alat berat seperti, mesin excavator, skid steer, mesin loader, dump truck, dozer, backhoe, scraper, mesin logging, dan hauler truck, crane, road roller, concrete mixer truck dan forklift.
Pastinya para perempuan yang bekerja sebagai operator alat berat boleh berbangga diri karena tidaklah mudah untuk menjadi seorang “operator alat berat” di Amerika. Mereka harus mempunyai tiket atau semacam SIM untuk bisa mengendarai sebuah mesin alat berat. Bahkan sebagaian dari mereka harus menempuh pendidikan dulu. Lamanya pendidikan tergantung dari keterampilan serta pengalaman mereka dalam mengendarai alat berat dan biayanya itu cukup muahal lho. Bagi mereka yang sudah mempunyai pengalaman bekerja sebagai “operator alat berat” sebelumnya namun tidak mempunyai tiket atau semacam SIM, mereka tinggal mengajukan test secara tertulis kemudian testpraktek di lapangan dan pastinya membayar biaya test juga.
It’s fun job,” kata mereka. Tentu saja menyenangkan, selain gajinya besar juga bisa bekerja overtime, dan ini artinya penghasilan mereka akan berlipat ganda. Apalagi di waktu musim panas mereka akan bekerja lebih dari delapan jam setiap harinya.
Bekerja di bawah derasnya air hujan atau bekerja di udara yang temperaturnya minus bukanlah hal yang menyedihkan, justru ini adalah hal yang menyenangkan sekaligus sebuah tantangan bagi mereka, karena tidaklah mudah mengendarai alat berat di jalanan yang berlumpur dan becek, terjal, apalagi mendaki atau di jalanan yang penuh salju. Hal yang menyedihkan itu adalah ketika harus bekerja di udara yang sangat dingin sementara alat pemanas didalam mesin rusak atau mati total dan kita lupa membawa jaket yang tebal, hehehe. Atau ketika harus menghadapi persaingan kerja dengan kaum pria. Tidak sedikit kaum pria yang terkadang menyepelekan kemampuan kita sebagai operator alat berat (*)

Post a Comment