MIDEUEN ACEH.EU.ORG , TAXAS - Bencana menghantam para imigran Amerika Tengah yang berusaha melarikan diri dari perang imperialis dan kekerasan di perbatasan AS-Meksiko akhir pekan lalu, menimbulkan kemarahan yang meluas di kelas pekerja Amerika Latin
Pada hari Minggu pagi, para pejabat AS menemukan mayat empat orang — 20 tahun, seorang anak kecil dan dua bayi — tewas di gurun Texas di sisi AS Rio Grande, yang dikenal oleh orang Amerika Latin sebagai Rio Bravo. Kedutaan Guatemala sejak itu mengidentifikasi orang-orang muda itu sebagai warga negara Guatemala. Suhu di daerah itu mencapai 113 derajat pada hari Minggu.
FBI telah mengumumkan pihaknya sedang meninjau kematian, sebuah langkah yang sangat tidak biasa yang menimbulkan pertanyaan tentang apakah para imigran dibunuh di sisi perbatasan AS. Terlepas dari penyebab pasti kematian, para imigran dibunuh oleh kebijakan administrasi Trump yang melarang imigran masuk dan mendeportasi mereka kembali ke negaranya (*)

Post a Comment