Hasan Basri S.pd. MM  | Pengamat Pendidikan  


Foto Dokumentasi Hasan Basri, S.pd , MM Di Thailand Dalam Kunjungan  Pendidikan  
Perahu adalah Kehidupan oleh Teungku Hasan Basri


MIDEUEN ACEH.EU.ORG , JEUNIEB - Pagi itu menjadi suasana yang sangat menyenangkan bagi diriku, dimana aku diizinkan ummi mengantar sarapan pagi buat ayah ke laut( ayahku seorang nelayan). Sampailah aku ke sana (di tepian pantai) di tempat ayahku mengais rezeki buat kebutuhan hidup kami, aku melihat ayahku sedang mengumpulkan ikan-ikan yang barusan di bongkar dari perahu hasil tangkapan ikan semalam. Ayahku bertanya, kok ngak sekolah? Libur yah jawabku, ini kan hari Minggu yah.! Aku di izinkan ummi kesini yah , ya sudah ngak pa2, bawa aja ke sana sarapan pagi ayah, baik yah..!
Kemudian aku berlari-larian di tepi pantai, Senang benar aku hari ini bebas berlarian, aku tahu, ayahku tetap memantau diriku, saat berlarian di tepian pantai dekat Kuala, ayah ku berteriak... hati-hati ya, i ya ayah jawabku.

Tiba-tiba aku melihat bang Bahar sedang menaiki perahu melambaikan tangannya ke arahku, katanya naik yoek. Aku diam, suara gelombang air laut bergemuruh saat terpecah di tepian pantai, aku takut kataku pada bang Bahar, ah ngak pa2...!, kata bang bahar, sini aja, Aku diam, karena rasa takutku lebih besar ketimbang rasa ingin menaiki perahu tersebut.

Kemudian,aku melirik ke arah ayahku untuk meminta persetujuan, agar aku di izinkan menaiki perahu tersebut, ayahku tersenyum sambil berucap, ya sudah temani saja si bahar, sinyal izin sudah ku dapat dari ayahku ,aku langsung berlarian ke arah bang Bahar yang sudah siap berlayar dengan perahu. Senang benar aku, bang Bahar dan aku mulai bergerak bersama perahu pelan - pelan ke tengah laut, Aku takut kataku pada bang Bahar saat ku lihat gelombang air laut menghantam dinding perahu yang kami naiki, tenang saja kata bang Bahar...!

Perahu terus bergerak, aku melihat terkadang air laut mengalir begitu tenang ke tepian pantai, sunyi , semilir angin laut bertiup dengan lembut seperti bisikan halus yang lewat di telingaku, namun terkadang air laut juga bertingkah sebaliknya yaitu mengalir dengan suara gemuruh ombak yang mengombang-ambing perahu yang kami tumpangi sambil memanggil angin badai dan gemuruh suara kilatan petir yang saling sahut- menyahut.

Begitulah sebuah perahu ketika berlayar di tengah lautan. Bagaimana siperahu itu dapat menahan ombak yang menerpa dengan kuatnya? Akankah perahu itu dengan mudah terombang-ambing oleh badai dan ombak laut tenggelam begitu saja tanpa perlawanan?

Kehidupan ini juga dapat di tamsilkan dengan sebuah perahu/kapal, perahu mulai berlayar tanpa mengetahui apa saja yang akan terjadi di tengah lautan, perahu hanya akan tetap berlayar hingga ianya mencapai tujuan akhir atau tujuan pemberhentiannya.

Senang, susah ,sedih dan bahagia itu merupakan Sunatullah yang musti di alami oleh insan ( manusia) dalam menjalani kehidupan ini. Kita tak seharusnya larut dengan setiap persoalan yang kita alami, kita diam, menangis, menjerit atau apalah yang kita lakukan seolah -seolah kita sudah pupus harapan akan kehidupan ini.tapi yakinlah bahwa Allah menguji kita dengan setiap perbedaan , permasalahan serta kesiapan dan ketangguhan kita dalam mengelola perasaan,hati dan logika kita . Masalah, ujian ,Wabah pandemik ( Covid 19) penyakit yang Allah berikan kepada kita serta ujian kebahagiaan, Sanggupkah kita, mengolah dan merawatnya serta mencari jalan keluar dari setiap persoalan yang muncul?

Sahabatku, kehidupan ini perlu naik kelas kata Buya Amran Wali dalam setiap tausiahnya kepada para jamaah majelis ilmu. Kehidupan kita musti naik kelas dari kita berprasangka, berperasaan dan ber logika dan bertindak dalam setiap gerak langkah kita kearah kebaikan. Kehidupan adalah perjalanan yang akan ada kita akhir ( masuk ke liang kubur) sesuai dengan jadwal masing2 yang tidak akan di majukan atauwa di mundurkan, cuma tinggal kita mengisinya dengan kebaikan - kebaikan Amaliah yang menjadi bekal modal nilai kelas kehidupan kita.
Sahabat....

Jika kehidupan yang kita lalui hanya sebatas Bangun,mandi, berkerja, tidur dan makan, mungkin kita tak ada bedanya dengan hewan yang hanya puas dengan bisa bernafas dan makan.
Sahabat...

Memang itulah kehidupan tetapi bukan kehidupan yang arti luas, karena setiap manusia memilki perbedaan dalam menjalankan kehidupan. Kehidupan yang baik bukan hanya sekedar rutinitas belaka.
Sahabat....

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa bergaul dengan baik & mengenal orang lain.
Sahabat....

Begitu banyak kehidupan yang bisa kita jalani.
Berapa tahun kita telah melalui kehidupan ini?
Berapa tahun kita menjalani kehidupan hanya rutinitas?
Akankah sisa waktu kita sebelum maut menjemput hanya kita korban untuk sebuah rutinitas belaka.

Sahabat...., Ramadhan mulai bergerak ke hari ke 3 ,moga kebaikan-kebaikan Amaliah terus kita buat untuk perjalanan diri serta melakukan  muhasabah diri dan islah terhadap tindakan kita selama ini, rawatlah ramadhan dengan baik dan peluklah dirinya ( ramadhan) karena ianya membawa segudang keberkahan kepada hamba -  hamba yang merindukan dirimu. ( Juli 27-2022 )

Post a Comment

Previous Post Next Post