Pemilu Bersejarah NKRI di Aceh

Oleh : Hablon Rudi Maulana

Aceh - Sikap menerima kekalahan tidak akan muncul dengan sendirinya tanpa kita latih secara disiplin. Kekalahan dalam hidup manusia merupakan kejadian yang tak bisa dihindari. Tak akan pernah ada manusia yang selalu menang, suatu saat pasti akan ada orang lain yang mengalahkannya. Persoalan menang dan kalah adalah hal biasa, dua hal ini akan selalu terjadi dalam kehidupan kita semua. Kekalahan pun memiliki makna sama dengan kegagalan, saat ia datang dalam kehidupan kita maka tak ada perasaan lain selain kekecewaan. Namun membiarkan kekecewaan dalam hati bukanlah sikap yang bijak. Sebab kekecewaan yang disimpan selama bertahun tahun tak akan pernah bisa merubah kekalahan yang kita alami. Untuk menyikapi kekalahan yang terjadi kita bisa melakukan motivasi diri secara terus menerus dan meyakinkan diri jika kita masih bisa, kita masih mampu, dan kita pun dapat mencapai kemenangan.

Kekalahan adalah hal yang harus selalu siap kita terima, ada baiknya kalau kita tidak menyimpan dendam kepada orang orang yang mengalahkan kita. Dendam, dengki, dan iri hanya akan membuat diri kita makin tenggelam dalam lautan kekalahan. Untuk menghibur diri saat kekalahan datang maka banyaklah merenung dan membandingkan diri kita dengan orang orang yang telah ratusan kali mengalami kegagalan di masa lalu. Dari berbagai buku yang pernah saya baca hampir tak ada orang sukses tanpa mengalami kegagalan demi kegagalan sebelumnya. Orang orang yang pemikiran dan karyanya dikagumi manusia dulunya adalah orang yang sering gagal. Mereka telah rela dihina dan dicaci akibat mengalami kegagalan bertubi tubi.

Tapi orang orang ini tidak lantas berhenti untuk mewujudkan impiannya. Mereka tetap punya semangat dan selalu bangkit saat kekalahan melempar mereka ke posisi terendah. Kalau kita mau belajar dari semangat mereka dalam mewujudkan impian, tentu kita akan berusaha menerima setiap kekalahan dan kegagalan. Orang yang telah berkali kali gagal, lalu selalu bisa bangkit dari kegagalannya maka ia akan menjadi manusia yang lebih kuat dari sebelumnya. Lebih baik sering mengalami kekalahan tetapi ada penguatan mental daripada selalu meraih kemenangan namun dibalut dengan kecurangan. Saat kita tetap semangat untuk memeras otak dan keringat maka pada saat yang tepat kita akan meraih hasil dahsyat. Mulai sekarang mari kita catat semua kelemahan kita, pelajari apa yang belum bisa berjalan baik dan lakukan perbaikan secara terus menerus. Boleh kalah tetapi tidak boleh tidak punya semangat! (***)