Sepeda Mini Mendaki Bukit
Aku Tersenyum Girang
Menikmati Hembusan Angin diBelakang
Sekolah di Mulai Hari itu 1980'an
Aku masih Balita
yang ikut Serta menikmati sepeda pagi
Aku pun masuk belajar di kelas 6
pada umur 6 tahun bersama pamanku
pak Faqeh namanya
gaya Mengajar yang khas
menghabis banyak papan tulis
sehingga di akhir hanyatnya
semua menyalahkan kapur tulis
penyebab beliau meninggal
aku cuma satu hari belajar disana
karena esok hari nya kami pindah
menuju kota lain yang jauh
Aku masih ingat kampung itu
sekolah di puncak bukit berbatu
sekarang sudah menjadi lokasi maju
tempat berdirinya sekolah terpadu
sekolah teladan dan sekolah pilihan
tidak seperti masa pak faqeh era 80'an
gurunya yang maju dan terpadu
sedang sekolahnya wassalamu
Aku mesih ingat histori tiap generasi disana
Bagaimana kakek ku harus tidur di pematang
hampir berbulan lamanya
setiap hari manyat bergelimpangan disawah
mereka berbahasa kita satu bahasa
maluku, jawa , padang sesekali belanda
dengan jep terbuka
Aku juga mendengar keluarga kampung
telah di culik karena cantik jelita
dengan di penggal kepala suaminya
kabarnya sudah beranak pinak di jawa
oleh tentara hei hoe bermata sipit komandannya
namun tentaranya masa sebangsa dan setanah air
Post a Comment