Razali Affan | Musibah Di Sambar Petir | Jul , 30-2022
![]() |
Saat saya pertama mendengar kabar duka, saya mulai berpikir , sekejam itukan petir mereggut nyawa orang yang kami sayangi. Kemudian goresan hati ini terjawab oleh pikiran jernih , bukan petir yang merenggut nyawa beliau tapi mautlah yang menyebabkan petir sampai kepada beliau. Seandainya bukan karena ajal maka petirpun tidak akan mempu membawa duka dan mautpun tidak akan kuasa memisahkan hidup dari mereka.
kemudian saya bermimpi di datangi beliau, dengan menggunakan baju baju yang sangat indah, beliau meminta uang ke pada saya saya memberikannya , kemudian beliau pergi meninggalkan saya dalam mimpi. saya pun masuk ke mobil kawan untuk mendahului beliau pergi dulu dari Sebuah tempat yang asing bagi saya . Kemudian saya Pergi dengan mengendap agar belaiu tidak melihat saya dalam mobil yang saya tumpangi. karena dalam mimpi seolah saya tau bahwa beliau telah meninggal. belaiu hanya meminta sedikit uang dan berjalan meninggalkan tepat pertemuan kami dalam mimpi saya senang melihat wajah beliau berseri dan pakaian baru yang beliau gunakan , semoga beliau salah satu penghuni syurga. (**)

Post a Comment