Suasana WTC Saat Malam Hari

MIDEUEN ACEH.EU.ORG , — Mungkin kita di hadapkan pada fenomena dunia yang sangat sibuk dan tidak ada kata istirahat untuk serhenti sejenak, ini adalah budaya yang di cetuskan oleh zaman dimana adminitrasi dan roda perjalan hidup berjalan 24 jam tanpa henti. pada mulanya saya juga tidak memahami bagaimana proses ini di jalankan namun setelah saya melaksanakan nya sendiri sebagai insan yang melakoni sandiwara dunia ini saya baru tersenyum dengan jawabannya.

Pada mulanya saya mencoba bekerja di sebuah perusahaan banang , bukan benang biasa tapi benang yang anti baja dan anti panas yang di gunakan untuk baju asronot dan anti peluru. saya pernah mencoba memotong menggunakan gunting tapi tidak putus , saya juga menggunakan korek api untuk membakar di karenakan mesin terus berjalan sedang benang nya sudah di keluar dari roda nya namun tidak biasa. kerjanya sangat simpel dari balutan besar yang berukuran seper empat meter di proses ke balitan sehasta dan mendesennya dengan mesin setelah selsai baru di hidupkan mesin dan di kontrol. gajinya lumayan juga perminggu dapat 450 dolar 5 hari kerja. 

Yang menaariknya dalah shief kerjanya. kami masuk jam 06 pagi keluar jam 06 sore untuk shief pertama sedangkan jam 05.30 sare sudah stanbay shief kedua nya untuk menggantikan posisi kami , terus berjalan begitu selama berhari-hari , untuk katagori 2 shief dengan 12 jam kerja , ada yang 3 shief dengan 8 jam kerja maximal yang biasa di sebut fulltime, sekarang saya lebih memilih kerja 4 shief dengan maximal 6 jam kerja saja atau sering di sebut part time.

Nah, mari kita melihat WTC , anda bisa datang kapan saja ke WTC karena terbuka 24 jam dnegan bermacam aktivitas dan pekerjaan manusia disana. ada yang kerja 6 jam , 8 jam atau 12 jam sesuai pilihannya , nah dari ura diatas terjawab sudah bagaimana sebuah perusahaan dan kantor aktif 24 selama seminggu, sebulan atau setahun sesuai inspektion perusahaan mereka.

Kebayakan dari perusahaan mengambil libur akhir tahun untuk vacation selama seminggu dan berhari raya bagi mereka. bayangkan berapa onset yang mereka kumpulkan dalam setahun bekerja tanpa hentinya saat di hitung di akhir tahun, tidak heran bagi kita seandainya peredaran dan aktivitas ekonomi di daerah kita berjalan begitu bukan hanya bisnismen yang kaya tapi seluruh masyarakat juga menikmati dengan hasil pekerjaan mereka. ( *** )