
MIDEUEN ACEH.EU.ORG , WASHINGTON DC - Pada masa lalu, warga yang hidup di kampung-kampung pinggir hutan di Aceh, kerap diganggu oleh ular-ular besar, termasuk piton. Nah, untuk mengantisipasi gangguan ular besar ini, penduduk kampung mengumpani dengan cara membungkus kapur dengan kulit kambing, lengkap dengan kepala dan darah kambing.
Ketika umpan kambing berisi kapur itu dimakan oleh ular, hanya butuh beberapa saat, perut ular akan meletus, karena reaksi kapur bercampur air. "Nyan keuh meunan watee takalon elite tanyoe jinoe, peurseh lagee naga pajoh gapu . (begitulah kita melihat elite Aceh saat ini, persis seperti naga makan kapur) (*)
Post a Comment